ABC AUSTRALIA NETWORK
Salah satu badan intelijen Australia memperingatkan kemungkinan akan adanya serangan cyber saat konferensi tingkat tinggi G20 berlangsung di Brisbane, mulai minggu depan.
Selama beberapa pekan terakhir, Australian Signals Directorate (ASD), agen intelejen dari Kementerian Pertahanan Australia, telah mengadakan sejumlah pertemuan yang membahas pencegahan serangan di dunia maya saat KTT G20.
Agen yang bermarkas di Canberra tersebut juga telah memberikan peringatan karena Australia sebagai tuan rumah G20, maka jaringan dunia maya di Australia menjadi menarik sebagai target mata-mata dan serangan Cyber.
Sementara itu CREST Australia, organisasi yang bergerak di bidang keamanan informasi dan cyber mengatakan sejumlah kelompok pengunjuk rasa melihat serangan secara online menjadi target yang lebih mudah.
Greg Rudd, juru bicara CREST menjelaskan jaringan keamanan dunia maya di Australia rentan menjadi target peretasan, atau hacking, karena banyaknya petinggi dari sejumlah negara yang hadir.
“Mereka bisa saja menganggu sistem lalu lintas misalnya dan yang mereka incar adalah atas nama kebebasan media internasional,” uajr Rudd kepada ABC.
Dalam situs resmi G20 telah dimuat saran-saran soal keamanan cyber, termasuk ancaman seperti mengirimkan email dengan perangkat lunak yang berbahaya atau pembajakan jaringan wi-fi milik publik.
ASD juga memperingatkan untuk berhati-hati dengan sejumlah cenderamata, terutama USB yang biasanya dibagi-bagikan karena kekhawatiran telah di-install perangkat lunak yang bisa mencuri data.
Setidaknya ada tiga kelompok yang bisa melancarkan serangan di dunia maya selama G20 berlangsung, yakni para peretas tingkat nasional, mata-mata komersil, dan organisasi aktivis.[]
