More

    Mau Ke Alun-alun Bandung? Buka Sepatu Dulu

    Mega Dwi Anggraeni

    Wajah baru alun-alun Bandung. Foto : Mega Dwi Anggraeni
    Wajah baru alun-alun Bandung. Foto : Mega Dwi Anggraeni

    Wajah alun-alun Kota Bandung kini sudah berubah. Semula berlantai paving block dan berpagar, kini berubah menjadi lapangan berumput sintetis.

    Area alun-alun Bandung yang memiliki luas 4000 meter persegi ini hampir seluruhnya ditutupi rumput hijau.  Bukan hanya melapisinya dengan rumput buatan saja, pagar-pagar tinggi yang mengelilingi alun-alun juga ikut dilepas. Tujuannya, agar masyarakat bisa keluar dan masuk alun-alun serta masjid dengan mudah.

    - Advertisement -

    Selain itu, di sisi lain alun-alun terdapat area bermain untuk anak-anak. Memang tidak luas, tetapi area tersebut dilengkapi dengan seluncuran dan besi-besi ketangkasan.

    Meskipun sudah resmi dibuka, namun masih ada beberapa bagian yang terlihat belum rampung. Salah satunya adalah tanaman-tanaman hidup yang menghiasi tepi alun-alun belum sepenuhnya ditanam.

    Untuk bisa piknik di tempat ini, pengunjung disarankan untuk membawa tas kecil sebagai tempat menyimpan alas kaki. Karena tempat penitipan sepatu terdekat hanya ada di masjid. Jika tidak ingin repot, bisa membeli kantong plastik seharga lima ribu rupiah dari pedagang yang ada di sekitar alun-alun.

    Rencananya, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Bandung juga akan menyediakan tempat penyewaan buku di sekitar alun-alun supaya pengunjung bisa bersantai dan berjemur sambil membaca buku.

    Lalu apa kata pengunjung alun-alun baru tersebut. Anwar Siswadi (37), salah satu warga mengaku tidak kuat berdiri lama-lama di atas rumput. Pria yang datang ke Alun-alun Kota Bandung saat Walikota Bandung meresmikannya pada Rabu (31/12/2014) tersebut mengatakan hanya bertahan selama kurang lebih lima menit di atas rumput.

    Kebetulan, cuaca Kota Bandung pagi itu terbilang cerah. Langit biru bersih dan sinar matahari cukup terik. “Beberapa hari yang lalu sempat datang juga, karena malamnya hujan jadi agak enak nginjaknya. Kalau panas begini, sakit ke kaki. Lama-lama kaki juga bisa rusak,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here