More

    Uni Eropa Kucurkan 10 Juta Euro Untuk Bantu Peguruan Tinggi di ASEAN

     

    Uni Eropa dan ASEAN kucurkan 10 Juta Euro untuk bantu Perguruan Tinggi di wilayah ASEAN.
    Uni Eropa dan ASEAN kucurkan 10 Juta Euro untuk bantu Perguruan Tinggi di wilayah ASEAN. Foto : Fauzan

    JAKARTA, KabarKampus – Uni Eropa (UE) bersama ASEAN meluncurkan program dukungan untuk Perguruan Tinggi di Asean. Program yang diberinama “Dukungan Uni Eropa untuk Perguruan Tinggi di Wilayah ASEAN” ini ditandai dengan perjanjian dana hibah sebesar 10 Juta Euro.

    “Tujuan utama program ini adalah untuk berbagi pengalaman dari pihak Eropa kepada ASEAN untuk meningkatkan standar dan kualitas Institusi Perguruan Tinggi di wilayah ASEAN berdasarkan pengalaman dari Proses Bologna dan pembentukkan Kawasan Perguruan Tinggi di Eropa,” kata Colin Crooks, Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN.

    - Advertisement -

    Ia menambahkan program ini juga akan memberikan kontribusi pada harmonisasi standar perguruan tinggi di ASEAN dan mendukung pengakuan satuan kredit bersama serta  untuk mendorong pertukaran pelajar. “Program ini akan mendukung pengembangan Kerangka Kualifikasi dan Penjaminan Mutu ASEAN, menguatkan Sistem Transfer Kredit ASEANdan Sistem Transfer Kredit antara ASEAN dan EU,” kata Colin.

    Selain itu menurutnya, dengan menggunakan Sistem Transfer Kredit ini, SHARE akan menyediakan 500 beasiswa bagi pelajar-pelajar di ASEAN untuk menempuh pendidikan di luar negeri yang dapat memperkaya pengalaman hidup mereka.

    Sementara itu Dr AKP Mochtan, Deputi Sekretaris Jenderal Urusan Komunitas dan Korporasi Sekretariat ASEAN, mengatakan, SHARE merupakan program penting yang melambangkan kerja sama yang erat antara ASEAN dan UE. SHARE hadir pada waktu yang tepat karena hanya beberapa bulan lagi menuju realisasi Masyarakat ASEAN.

    “Terciptanya Masyarakat ASEAN yang terpadu dan saling terhubung dengan erat akan menandai tonggak penting dalam perjalanan ASEAN. Nantinya kita tidak hanya memiliki kebebasan pergerakan barang, jasa, investasi dan sumber daya manusia tetapi kami juga berharap agar mampu bertindak cepat dan serempak pada saat bencana, memiliki banyak kemudahan dalam melakukan perjalanan darat, laut dan udara sebagai wujud hubungan antar penduduk,” katanya.

    Singkatnya, kata Mochtan, ASEAN kini bertransformasi menjadi ‘Masyarakat yang memiliki banyak kesempatan’. Untuk memanfaatkan hal ini, Negara Anggota ASEAN bergerak cepat guna menyiapkan masyarakatnya agar menjadi tenaga kerja yang handal dan sangat berkualitas di berbagai bidang.

    “Dalam konteks ini, Perguruan Tinggi memegang peranan penting untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia di ASEAN,” lanjut Dr Mochtan.

    Adapun program ini akan berlangsung selama empat tahun sampai dengan Januari 2019.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here