More

    Cari Pimpinan Kompeten, Pansel KPK Datangi PUKAT UGM

    Hartanto Ardi Saputra

    Anggota Pansel KPK mengunjungi Pukat UGM.  Foto : Hartanto Ardi Saputra
    Anggota Pansel KPK mengunjungi Pukat UGM. Foto : Hartanto Ardi Saputra

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan cara jemput bola untuk menjaring calon pimpinan KPK. Kali ini Pansel KPK menemui Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, di kampus UGM, Yogyakarta, Sabtu, (20/06/2015).

    Supra Wimbarti, Anggota Pansel KPK mengatakan, mereka mengambil langkah jemput bola ke daerah-daerah agar menemukan calon pimpinan KPK yang kompeten. “Kebanyakan pendaftar banyak yang dari Jakarta. Kami ingin teman-teman di daerah juga ikut mendaftarkan diri,” ujarnya.

    - Advertisement -

    Dalam kesemptan itu, Supra Winbarti menghimbau agar tiap lembaga mengirimkan delegasi terbaiknya dalam seleksi Pimpinan KPK. “Tetapi itu bukan berarti kita akan pilih kasih terhadap suatu lembaga. Calon pendaftar akan kita perlakuakan sama semua.”

    Menurut Supra, selama proses pendaftaran sampai pada 19 Juni 2015 ada 189 calon yang telah mendaftar. Dari jumlah tersebut hanya ada 10 wanita yang mendaftar calon ketua KPK.”

    Sementara itu, Zaenal Arifin Mohtar, Direktur PUKAT UGM mengatakan, suatu lembaga bisa saja mengirimkan calon untuk mengikuti pendaftaran pimpinan KPK, tetapi akan dinilai secara personal. “Silahkan lembaga ngirim calon pendaftar. Tapi itu akan dinilai secara personal bukan suatu lembaga,” ujarnya.

    Ia menghimbau pada Pansel KPK untuk selektif melakukan pemeriksaan rekam jejak saat semua calon sudah diumumkan namanya pada Rabu, 24 Juni 2015. “Jangan sampai nanti KPK diisi oleh orang-orang titipan, job seeker. Kita butuh yang siap mewakafkan dirinya untuk kepentingan Negara.”

    Zaenal berharap pada kaum cendikia dan akademisi di Yogyakarta yang memiliki kapasitas, kapabilitas, aksebilitas untuk ikut mendaftar calon Pimpinan KPK. “Kami dari PUKAT akan membantu melengkapi adsminitrasi jika ada calon yang kesusahan melengkapi berkas.”[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here