More

    GoJek Tidak “Aman” Masuk Kawasan UI

    Pengendera GoJek distop sejumlah tukang ojek di sekitar kampus UI. Foto : M. Toha - @SUMAUI
    Pengendera GoJek distop sejumlah tukang ojek di sekitar kampus UI. Foto : M. Toha – @SUMAUI

    DEPOK, KabarKampus – GoJek boleh jadi merupakan solusi bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Karena jasa ojek sepeda motor yang dapat dipesan melalui aplikasi ini dipercaya mampu menjadi transportasi yang dapat menerobos macet.

    Namun keberadaan GoJek menjadi persoalan bagi sejumlah ojek yang mangkal di pangkalan. Bahkan tak jarang ojek pangkalan menebar ancaman kepada GoJek yang melintas di daerah mereka. Seperti yang terjadi di sekitar kampus Universitas Indonesia Depok, beberapa waktu lalu.

    Peristiwa ini disaksikan oleh Cindy Audilla, mahasiswi Universitas Indonesia usai ia melakukan kegiatan di kampus UI. Melalui akun Facebooknya, Cindy bercerita, usai pulang kuliah saat menunggu halte Bus Kuning di Halte Teknik, ia melihat pengendara GoJek berhenti menunggu penumpang yang memesanya. Namun tiba tiba sambil beridir tukang ojek di pangkalan Kukusan Teknik (Kutek) berteriak.

    - Advertisement -

    “Woi Woi Woi Hu Woi Ngapain Woi Woi Hooooo Woi,” kata Cindy menceritakan.

    Kemudian, kata Cindy, setelah penumpangnya naik, pengendara Gojek pun langsung cepat-cepat angkat kaki dari kawasan UI.

    Tak hanya itu, dua jam setelah ia menyaksikan hal tersebut. Ia juga mendapat kabar dari mahasiswa UI lainnya, pengendara GoJek dikerubungi sejumlah tukang ojek di pangkalan UI. Di sana pengendara GoJek tersebut dimaki dan diancam untuk tidak lagi mencari makan di daerah ojek pangkaan UI.

    Dari apa yang dialami Cindy, ia menghimbau kepada yang biasa menggunakan jasa GoJek agar mengutamakan kemanan dan keselamatan pengendara GoJek. Terutama di kawasan kampus UI dan sekitarnya.

    “Caranya tidak terlalu menyusahkan. Anda cukup tunggu dan turun dari Gojek yang Anda tumpangi jauh dari tempat “ngetem” ojek pangkalan. Tujuannya, agar tidak ada lagi pengendara Gojek lainnya yang di “begal” oleh kawanan ojek pangkalan seperti ini,” jelas Cindy.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here