More

    Proses Seleksi Beasiswa Untuk Mahasiswa Difabel Diperketat

    Peserta difabel masih mengalami kesulitan mengikuti ujian SBMPTN. FOTO : Hartanto Ardi Saputra
    Peserta difabel masih mengalami kesulitan mengikuti ujian SBMPTN. FOTO : Hartanto Ardi Saputra

    MALANG, KabarKampus-Proses seleksi beasiswa untuk mahasiswa difabel tahun 2015 di Universitas Brawijaya diperketat. Pasalnya pihak kampus tak ingin ada mahasiswa difabel yang drop out.

    Mahasiswa difabel yang terpaksa drop out karena tidak mampu mengikuti perkuliahan seperti mahasiswa reguler lainnya. Inilah yang ingin dicegah oleh Panitia Seleksi Mahasiswa Program Khusus Penyandang Disabilitas.

    “Tahun ini seleksi diperketat, bahkan ada seleksi simulasi proses perkuliahan, mulai dari bagaimana proses mengikuti perkuliahan di dalam kelas hingga penyelesaian tugas kelompok maupun individu,” ungkap Wahyu Widodo, Ketua Panitia Seleksi Mahasiswa Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.

    - Advertisement -

    Dalam proses seleksi yang ketat itu panitia telah menyediakan pendamping (relawan) bagi setiap mahasiswa disabilitas. Namun ternyata tetap saja tidak mudah, terutama untuk tunarungu. Sebab, kadang bahasa isyarat yang diperagakan tidak dimengerti kedua belah pihak, sehingga mereka kesulitan mengikuti proses perkuliahan.

    “Kami tidak mau memaksakan, proses seleksi pun juga kami perketat. Kalau yang bersangkutan memang tidak mampu ya tidak diloloskan, sebab akan memberatkan mereka sendiri pada saat mengikuti perkuliahan yang ujung-ujungnya nanti bisa DO,” kata Wahyu Widodo seperti dilansir ANTARANEWS.COM

    Universitas Brawijaya menjadi proyek percontohan penerimaan mahasiswa difabel sejak 2012. Saat ini ada puluhan mahasiswa disabilitas yang tersebar di sejumlah program studi dan selama perkuliahan, mereka didampingi seorang pendamping, baik dari kalangan dosen maupun relawan dari kalangan mahasiswa.

    Tahun 2015-2016, Universitas Brawijaya menerima 14 mahasiswa difabel yang sebagian besar adalah tuna rungu. Lima diantaranya telah lolos mendapatkan beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi). []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here