More

    FMN Siap Gagalkan Program Bela Negara

    Aksi kampanye FMN menolak  program wajib militer di kota Medan, Senin, (19/10/2015).
    Aksi kampanye FMN menolak program wajib militer di kota Medan, Senin, (19/10/2015).

    JAKARTA, KabarKampus – Front Mahasiswa Nasional (FMN) menggelar aksi serentak menolak program Bela Negara di berbagai kampus di Indonesia. Organisasi mahasiswa yang tersebar di 102 kampus dan 30 kota di Indonesia ini melakukan kampanye agar program tersebut dibatalkan pemerintah.

    Menurut Rachmad P Pandjaitan, Ketua PP FMN, aksi serentak yang dilakukan FMN ini adalah sebagai bentuk keseriusan menolak program bela negara. Bagi mereka program bela negara melalui pendidikan wajib militer ini merupakan ancaman atas perkembangan demokrasi dan HAM di Indonesia.

    “Rakyat yang telah berjuang bersusah payah merebut kebebasan demokrasi dan HAM dari belenggu penguasa militerisme 32 tahun Orde Baru soeharto. Tapi pemerintahan Jokowi-JK seenakanya ingin mengembalikan era militerisme dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” Rachmad.

    - Advertisement -

    Rachmad menegaskan, kebijakan bela negara yang diambil Jokowi-JK ini adalah sebuah pengkhianatan atas amanah perjuangan reformasi 1998. Salah-satunya menghapuskan peran militerisme dalam kehidupan sipil.

    “Akan tetapi dengan dalih menguatkan rasa cinta tanah air kepada rakyat Indonesia, bela negara dipaksakan untuk membungkam nilai-nilai perjuangan rakyat,” katanya.

    Apalagi kata Rachmad, menguatnya militerisme melalui program bela negara ini, menjadi antisipasi pemerintahan jokowi-JK melihat bangkitnya perjuangan rakyat menolak kebijakan-kebijakannya pemerintah yang dirasa semakin membebani kehidupan rakyat.

    Rencananya program yang dicanangkan Kementerian Pertahanan ini akan diresmikan pemerintah pada tanggal 19 Oktober 2015. Namun pemerintah mengundurkan agenda peresmian program tersebut pada 22 Oktober 2015.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here