More

    160 Mahasiswa Visualisasikan Data Pemkot Bandung Jadi Infografis Menarik

    Sejumlah mahasiswa mengikuti lomba visualisasi data menjadi grafik di kampus ITB, Bandung, Kamis, (26/11/2015). FOTO : Fauzan
    Sejumlah mahasiswa mengikuti lomba visualisasi data menjadi grafik di kampus ITB, Bandung, Kamis, (26/11/2015). FOTO : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sebayak 160 mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung mengikuti kompetisi BDGVisualthon di Aula Timur ITB, Bandung, Kamis, (26/11/2015). Dalam kegiatan yang berlangsung selama 10 jam ini mahasiswa diminta memvisualisasikan data terbuka Pemkot Bandung menjadi infografis yang mudah dipahami masyarakat.

    Lomba  BDGVisualthon berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 20.00 WIB. Lomba terbagi dalam empat sesi dan setiap peserta diberikan breaktime selama 15 menit setiap 2 jam sekali.

    Dr.Intan R. Mutiaz, ketua Panitia BDGVisualthon 2015 mengatakan, tujuan BDGVisualthon adalah mengajak generasi muda (mahasiwa) memberi kontribusi dan kepedulianya terhadap kota Bandung. Caranya adalah dengan merancang infografis untuk kemudahan memahami informasi yang ada tentang kota Bandung dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

    - Advertisement -

    “Kemudian data itu divisualisasikan secara kreatif, menarik dan informatif,” kata Dosen DKV ITB ini.

    Ia menuturkan, peserta BDGVisualthon berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Bandung. Selain itu terdapat juga berserta dari Jakarta dan Solo.

    “Hasil lomba akan dipilih 20 finalis, dan akan dipilih Juara 1, 2 dan 3 dan mendapatkan uang sebesar 7 Juta, 5 Juta dan 3 Juta. Untuk finalis yang tidak masuk nominasi (17 finalis) akan mendapat uang sebesar 1 juta rupiah,” ungkap Dr. Intan.

    Selanjutnya untuk pemenang akan diumukan di acara INDMF 2015 pada tanggal 2 Desember 2015 di Aula Barat ITB. Anggota juri yang menilai berasal dari beberapa dosen perguruan tinggi di Bandung.

    Kegiatan BDGVisualthon digelar oleh odiPr Desain Komunikasi Visual – FSRD ITB  bekerjasama dengan Making All Voice Count (MAVC). Kegiatan ini merupakan ajang yang kedua setelah sebelumnya digelar di Kota Jakarta.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here