More

    Aksi Kamisan Bandung : Negara Dilarang Melarang

    Aksi kamisan di depan Gedung Sate Bandung. Foto : Fauzan
    Aksi kamisan di depan Gedung Sate Bandung. Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sejumlah aktivis Bandung mengecam pembubaran paksa aksi kamisan oleh aparat keamanan di Istana Negara. Sebagai bentuk protes, para aktivis ini mendirikan spanduk raksasa bertuliskan “Negara Dilarang Melarang” dengan hastag Save Kamisan.

    Aksi yang digelar bersamaan dengan aksi kamisan ke-119 di Bandung ini digelar di depan Gedung Sate, Bandung. Hadir dalam aksi yaitu Wanggi, seniman pantonim, pegiat Rakapare, dan mahasiswa ITB.

    Menurut Andi Bhatara, salah satu pegiat Rakapare, hingga saat ini negara masih menggelapkan kebenaran. Belum tuntas sejumlah kasus pelanggaran HAM, mereka malah melarang orang yang ingin membuka jalan terang.

    - Advertisement -

    “Aksi kamisan itu ingin membongkar yang selama ini disembunyikan negara. Artinya ada indikasi negara takut dengan aksi kamisan,” kata Andi di depan Gedung Sate.

    Menurut Andi, yang membuatnya miris adalah polisi membubarkan aksi kamisan yang diikuti oleh orang-orang tua. Orang-orang tua keluarga korban pelanggaran HAM yang ingin menyalakan api kehidupan.

    “Tapi dari Bandung, kami ingin membuktikan, semakin negara melarang, semakin keras kami melawan,” kata Andi.

    Adapun spanduk yang para aktivis ini dirikan berukuran 5 x 3 meter. Dalam aksi kamisan ini juga mereka membawa foto korban pelanggaran HAM, dan sejumlah tulisan diantaranya “Jangan Diam, , Save Kamisan, Menolak Impunitas, Bandung Melawan Pelarangan Kamisan, Negara Menjauh dari Pelanggaran Ham, Kamisan akan Tetap Ada, dan Semakin Berlipat Ganda.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here