More

    Ben Anderson, Sejarawan Indonesianis Meninggal di Tanah Jawa

    Ben Anderson / marioberriose.blogspot.com
    Ben Anderson / marioberriose.blogspot.com

    MALANG, KabarKampus – Ben Anderson atau yang memiliki nama lengkap Benedict Richard O’Gorman Anderson meninggal dunia di Malang Jawa Timur pada Sabtu (12/12/2015) malam.  Ia dikabarkan meninggal saat berjalan-jalan saat melihat candi di Kawasan Jolotundo, Jawa Timur.

    Ben sengaja datang ke Indonesia untuk mengisi kuliah umum bertema “Anarkisme dan Nasionalisme di kampus Universitas Indonesia,” Depok, Kamis (10/12/2015). Kegiatan yang diselenggarakan penerbit Marjin Kiri, Program Studi Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dan majalah Loka.

    Semasa hidupnya Ben dikenal sebagai sejarawan Indonesianis. Ia banyak mendedikasikan ilmunya untuk menulis tentang Indonesia. Ia berkarya dan mulai menulis penelitian-penelitian tentang Indonesia sejak awal tahun 1960. Karya-karyanya banyak yang menjadi karya klasik yang wajib dibaca oleh kaum akademisi Indonesia.

    - Advertisement -

    Ben Anderson lahir di Kunming, Tiongkok , 26 Agustus 1936. Ia berasal dari sebuah keluarga Anglo-Irlandia. Ia dibesarkan sebagian besar di California dan belajar di Universitas Cambridge. Ia merupakan Profesor pada bidang pemerintahan dan studi Asia serta masih menjabat sebagai direktur di Cornell Modern Indonesia Project.

    Minat Ben Anderson, seperti ditunjukkan dalam karya-karyanya yang terentang luas. Mulai dari language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia yang merupakan kumpulan essaynya sejak tahun 1966 – 1985. Ia juga mendedikasikan hidupnya untuk melakukan penelitian selam 40 tahun untuk menemukan penulis asli buku “Tjamboek Berdoeri Indonesia Dalem Api dan Bara”.

    Buku lainnya tentang Indonesia adalah buku bertajuk Revolusi Pemuda yang menyoroti tentang Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944 – 1946. Dan salah satu buku terbarunya yang diterbitkan di Indonesia adalah Dibawah Tiga Bendera; Anarkisme Global dan Imajinasi Antikolonial pada Agustus 2015 silam.

    Dimasa orde baru, Ben Anderson sempat dicekal masuk ke Indonesia akibat tulisannya Gerakan Partai Komunis Indonesia pada 1965 yang dikenal sebagai “Cornell Paper”.  Ben Anderson baru bisa masuk ke Indonesia lagi pada 1999 saat Soeharto tidak lagi menjabat.

    Beberapa penghargaan yang pernah diterima Ben Anderson antara lain Award for Distinguished Contributions to Asian Studies (1998), Fukuoka Asian Culture Prizes (2000), Albert O. Hirschman Prize (2011).

    Ben akhirnya meninggal dunia di Indonesia. Di sebuah negara yang mungkin menjadi imaginasinya. Selamat jalan Ben!

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here