Sampah telah lama menjadi permasalahan serius yang di kota-kota besar di Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat berbading lurus dengan sampah yang dihasilkan setiap harinya.
Untuk sampah organik seperti daun dan sisa makanan umumnya mengalami pembusukan. Sementara sampah non organik seperti plastik dan logam tidak mengalami pembusukan. Sampah non organik ini biasanya menimbulkan masalah baru. Terutama sampah non organik yang tidak bisa didaur ulang.
Biasanya sampah non organik akan menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Dan tentunya menimbulkan masalah lingkungan bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu diperlukan gaya hidup Zero Waste atau nol sampah. Gaya hidup Zero Waste ini bisa dilakukan dengan mengurangi benda-benda seperti plastik dan sebagainya. Nah gaya hidup Zero Waste ini bisa dimulai dari organisasi atau mahasiswa di kampus.
Praktek ini juga bisa dipraktekan ketika organisasi kamu saat membuat sebuah acara. Lalu bagaimana caranya?
1. Menyiapkan air galon dan menghindari air kemasan
Menggunakan air isi ulang atau air galon sebenarnya tidaklah sulit. Karena air galon sudah banyak tersedia di toko atau tempat isi ulang yang ada di sekitar kampus. Apalagi sekarang toko air isi ulang tersebut bisa mengantarkannya ke lokasi kegiatan. Tentunya air isi ulang ini jauh lebih baik daripada menggunakan air kemasan yang menghasilkan sampah plastik.
2. Menyiapkan gelas atau meminta tamu acara membawa tumbler
Kalau kamu sudah menyiapkan air galon tentunya kamu juga harus menyiapkan gelas. Jika organisasi kamu mendapatkan sponsor, membeli gelas patut menjadi catatan. Hitung-hitung gelas ini menjadi investasi dan bisa digunakan untuk acara selanjutnya atau pengurus organisasi selanjutnya.
Tapi kalau kamu tidak punya gelas, kamu bisa meminta tamu acara membawa tumbler atau botol minum sendiri. Permintaan ini bisa kamu tulis di surat undangan.
3. Snack Kiloan
Kalau ingin beli snack belilah snack kiloan. Karena biasanya snack kiloan bisa dibeli dengan wadah sendiri. Snack kiloan ini tersedia di toko-toko kue di pasar.
4. Minta pengunjung acara bawa misting atau kotak makan
Kalau kamu tidak bisa menyiapkan piring sendiri, alangkah baiknya kamu meminta tamu yang akan datang ke acara organisasi kamu agar membawa misting atau kotak makan sendiri.
5. Memilih Prasmanan
Memberikan nasi kotak kepada tamu acara akan menambah sampah. Kamu harus menghindari nasi kotak ini, apalagi nasi kota dari bahan styrofoam.
Bila kamu ingin menyajikan makanan besar, sebaiknya menggunakan prasmanan atau menyiapkannya di piring agar tidak menghasilkan sampah.
Tapi kalau kamu malas cuci piring, gunakan piring rotan. Namun lapisannya jangan menggunakan kertas nasi. Gunakanlah daun pisang agar bisa menjadi organik.
Nah mudah bukan?
