Suasana jalan sehari sebelum natal, (24/12/2015) di Jakarta cukup lengang. Begitu juga suasana pintu tol Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Baik yang ke arah Cawang mapun ke arah Tomang terlihat lancar.
Namun kondisi tersebut berbeda dengan kondisi jalan tol di daerah Pancoran Jakarta. Siang itu saya bersama rombongan bis hendak menuju Bandung masuk melalui pintu tol Senayan. Baru beberapa kilometer bis kami melaju, tepatnya di perempatan Mampang, laju bis kami mulai tersendat.
Bis kami hanya bisa bergerak satu meter hingga dua meter, kemudian berhenti. Begitu selanjutnya. Bahkan bis kami lebih banyak berhentinya daripada jalan. Ketika itu waktu menunjukkan pukul 14. 00 WIB.
Situasi ini berlangsung mulai dari Pancoran, Bekasi, Cikarang, hingga Cikampek. Pada pukul 21.30 WIB, bis kami masih berada di Bekasi, tepatnya di Mall Metropolitan, Bekasi.
Sepanjang perjalanan saya melihat banyak mobil berhenti membuka kap mesin. Terlihat juga beberapa keluarga menggelar tikar duduk di bawahpohon di pinggir jalan tol, mobil petugas tol mogok dan motor pantroli polisi melawan arah.
Kemudian tibalah kami di rest area 19, di lokasi peritirahatan tersebut mobil-mobil terlihat mengantri untuk masuk ke dalam. Suasana rest area penuh dengan orang-orang yang terjebak macet. Karena antrian tersebut, kami pun yang berniat beristirahat, memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan berhenti di rest area 39.
Ternyata setelah sampai di rest area 39 situasi tetap sama. Rest area penuh dengan antrian dan penuh dengan orang-orang beritirahat. Karena rest areapenuh, kami memutuskan untuk parkir di bahu jalan persis bersama dengan mobil lain. Ketika itu waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB dan jalan masih tersendat.
Kami pun kemudian masuk ke dalam rest area untuk makan malam, ternyata banyak restoran yang tutup karena kehabisan. Diantaranya adalah restoran Sederhana, Ampera, dan banyak restoran lainnya. Begitu juga dengan restoran – restoran kecil di pojok rest area. Restoran tersebut juga kehabisan makanan dan hanya menyisakan mie instan.
Namun kami beruntung, ketika itu ada warung yang baru menggoreng telur dan menanak nasi. Dan kami pun makan di sana.
Sementara itu suasana mini market seperti Lawson, Indomaret dan Circle-K ramai diserbu pengunjung. Begitu juga dengan pom bensin yang juga menyisakan antrian panjang. Sampah bekas makan bertebaran di mana-mana.
Setelah menghabiskan waktu selama 45 menit, kami pun meninggalkan rest Area. Kami beruntung, pada saat itu, jalan sudah lenggang dan di kilometer 70 bis kami bisa melaju kencang hingga sampai kota Bandung. Kami tiba di kota Bandung sekitar pukul 02.00 WIB.
Jakarta – Bandung yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 2 -3 jam berubah menjadi 12 Jam. Sungguh perjalanan melelahkan![]
Keren bro