More

    Indonesia Kekurangan Aktuaris

    James Calder mengatakan karyawan dengan kepribadian yang merusak atau toxic workers umum terdapat di lingkungan kerja yang kental dengan budaya kompetisi. (Credit: ABC licensed)
    Ilustrasi (Credit: ABC licensed)

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Meski pemerintah memiliki program mencetak 1000 aktuaris, namun hingga saat ini tenaga aktuaris Indonesia hanya ada 400 orang. Padahal tenaga aktuaris semakin diperlukan seiring tumbuhnya industri di Indonesia.

    Rianto Ahmadi Djojosugito, Presiden Aktuaris Indonesia (PAI) mengatakan jumlah anggota PAI saat ini sekitar 400-an orang. Itu pun sudah banyak yang sudah tidak aktif.

    “Kita kekurangan aktuaris di dunia industri,” katanya di kampus UGM, Kamis, (17/12/2015).

    - Advertisement -

    Rianto menambahkan, tenaga aktuaris juga sangat diperlukan di perusahaan asuransi. Ia menyebutkan ada 119 perusahaan asuransi di Indonesia, terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi umum.

    “Di asuransi sebenarnya sudah punya aktuaris, namun masih tetap kekurangan,” katanya.

    Untuk mencetak banyak tenaga aktuaris, Rianto berpendapat universitas seharusnya banyak membuka prodi aktuaria. Namun, usaha tersebut tidak mudah karena membutuhkan proses yang panjang. Meski begitu, kata Rianto, beberapa universitas negeri dan swasta juga telah bersedia membuka prodi aktuaria dalam beberapa tahun mendatang.

    “Penguatan SDM itu ada di universitas. Saya bermimpi prodi Aktuaris bisa dibentuk secepatnya di Indonesia,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here