More

    Unpad Bebaskan Biaya Kuliah Kedokteran

    Adima

    Tri Hanggono Achmad Rektor Universitas Padjadjaran menjelaskan pembukaan program studi kedokteran hewan, salah satu program studi yang baru di kampus tersebut. (Adima)
    Tri Hanggono Achmad Rektor Universitas Padjadjaran menjelaskan pembukaan program studi kedokteran hewan, salah satu program studi yang baru di kampus tersebut. (Adima)

    BANDUNG, KabarKampus  – Mulai tahun 2016 ini, Universitas Padjadjaran (Unpad) membebaskan biaya kuliah buat mahasiswa baru Fakultas Kedokteran. Padahal, biaya kuliah di program studi kedokteran ini bisa mencapai Rp80 juta per tahun per mahasiswa. Seorang sarjana kedokteran membutuhkan waktu kuliah hingga 10 semester.

    Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan pembebasan biaya kuliah ini untuk menjawab masalah rasio dokter yang tidak sebanding dengan populasi penduduk serta sebarannya. Kondisi ini terkait dengan pembiayaan kuliah yang didanai secara pribadi oleh peserta didik.

    - Advertisement -

    “Sehingga mereka kemudian memilih sendiri hendak mengabdi di mana,” kata Tri di Bandung, Senin (25/01/2016).

    Karena lulusannya memilih sendiri tempat dia mengabdi, banyak fasilitas kesehatan khususnya yang merupakan layanan primer tingkat dasar kekurangan tenaga dokter. “Kita tahu konsentrasi besar masih di perkotaan,” imbuh Tri.

    Unpad berharap dengan pembebasan biaya kuliah ini, setiap lulusan mau tidak mau terikat dengan perjanjian penempatan penugasan nantinya. Untuk tahun 2016 ini, penempatan diprioritaskan di wilayah Jawa Barat. “Populasi penduduknya 46 juta jiwa, masih banyak puskemas yang tidak memiliki tenaga dokter apalagi spesialis,” terang Tri.

    (Baca Juga: Unpad Buka Prodi Dokter Hewan)

    Kesempatan berkuliah secara cuma-cuma untuk tahun 2016 ini dibuka bagi 250 pendaftar. “Syaratnya mau ditempatkan untuk wilayah Jawa Barat. Kalau tidak mau ditempatkan, silahkan pilih tempat pendidikan lain,” ujar Tri sembari menambahkan keberadaan tenaga dokter penting seiring pemberlakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

    Namun demikian, Unpad masih tetap membuka program afirmatif untuk pendaftar dari Papua.

    Menyoal pembiayaan, Unpad akan mencarinya dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah yang membutuhkan tenaga dokter. “Kami juga mencari sumber lain termasuk rumah sakit swasta yang selama ini belum melakukan investasi pada sumber daya dokternya,” imbuh Tri.

    Pada tahun 2016 ini, Unpad membuka kuota untuk 6.148 mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kuota untuk jalur SNMPTN yang menggunakan nilai akademis siswa jumlahnya 3.049 sementara sisanya lewat jalur SBMPTN yang menggunakan ujian tertulis.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here