BANDUNG, KabarKampus – Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka program bidang peminatan khusus di bawah Magister Instrumentasi dan Kontrol yaitu Bidang Peminatan Khusus Persinyalan, Kontrol dan Otamasi Perkeretaapian. Prorgam Khusus ini untuk mendukung kebutuhan teknologi di Bidang Perkeretaapian di Indonesia yang terus berkembang.
Program khusus ini dibuka untuk semester satu pada bulan Agustus 2016 mendatang. Dan akan menjadi satu-satunya Bidang peminatan khusus di ASEAN.
Sigit P Santosa, SC. D, Ketua Satgas National Railway Center ITB mengatakan, Magister Instrumentasi dan Kontrol didirikan sejak tahun 1990. Sejak perkembangannya, program ini banyak dibutuhkan dan untuk tahun ini mereka mengembangkannya untuk kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang Pernyalan, Kontrol dan Otomasi Perkeretaapian.
“Kami memandang kompetensi yang ditekuni di magister harus bisa dikembangakn untuk mendukung kebutuhan SDM di bindang perkeretaapian. Tahun ini kami akan buka satu opsi khusus dari prodi yang selama ini kami jalankan yang fokus pada bidang khusus Persinyalan, Kontrol, dan Otomasi Perkeretaapian,” kata Sigit di Kampus ITB Bandung, Kamis, (07/04/2016).
Selanjutnya kata Sigit, pembukaan peminatan khusus ini juga terkait dengan kebutuhan teknologi yang sedang diterapkan diantaranya kereta cepat dan MRT. Hal ini tentunya membutuhkan SDM yang memiliki spesifikasi dan kompetisi yang berbeda dengan kebutuhan yang selama ini diperlukan di dunia perkeretaapian di Indonesia.
“Dengan hadirnya sistem elektronik dan signaling yang lebih modern, untuk menjamin keselamatan pengguna, mode transportasi kereta memerlukan SDM yang lebih spesifik. Itulah yang menjadi dasar kami. Kami perlu hadir memberikan kontribusi nasional di bidang SDM di bidang Persinyalan, Kontrol dan Otomasi Perkeretaapian,” jelas Sigit.
Sementara itu Prof. Yul Y. Nazaruddin, Ketua Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol ITB menambahkan, program peminatan khusus ini berkejasama dengan IRSE (Instution Of Railway Signal Engineers), sebuah organisasi yang terafilias internasional dan terpusat di Inggris. Mereka juga bekerjasama dengan University Of Birmingham.
“Jadi mahasiswa prodi ini bisa mengambil dual degree. Tapi ada juga program reguler. Mereka yang memilih program reguler ini bisa di ITB saja,” kata Prof Yul.[]