More

    108 Pejuang Estafet Dari 0 KM Menuju Puncak Gunung Ciremai

    Upacara kegiatan pelepasan Estafet Pejuang" menuju Gunung Ceramai di Jalan Sukarno, Bandung, Jumat, (20/05/2016). Foto : Fauzan
    Upacara kegiatan pelepasan Estafet Pejuang” menuju Gunung Ciramai di Jalan Sukarno, Bandung, Jumat, (20/05/2016). Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 108 orang mengikuti pendakian estafet dari tugu 0 Kilometer di jalan Asia Afrika Kota Bandung menuju puncak Gunung Ciremai, Jawa Barat. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun.

    Dalam kegiatan yang dinamakan “Estafet Pejuang” ini, para peserta akan menempuh jarak sejauh 108 Km. Mereka secara bergantian membawa sapu lidi yang diikatkan bendera Indonesia hingga puncak Gunung Ciremai.

    Para peserta dilepas dari tugu 0 Km pada hari Jumat, (20/05/2016), pukul 15.00 WIB. Diperkirakan mereka akan sampai puncak Gunung Ciremai pada hari Sabtu, (21/05/2016) pukul 15.00 WIB.

    - Advertisement -

    Yogi Sepratama, panitia acara “Estafet Pejuang” mengatakan, kegiatan ini digelar ingin menularkan semangat Hari Kebangkitan Nasional kepada masyarakat. Hal ini perlu, karena peristiwa sejarah penting di negeri ini masih sering dilupakan anak muda saat ini.

    “Sejarah negara ini perlu diingat. Berkat perjuangan orang-orang terdahululah, kita bisa menikmati kemerdekaan dan kebebasan berekspresi seperti sekarang ini,” kata Yoga Sepratama yang merupakan anggota Komunitas Pendaki Gunung Regional Bandung.

    Ia mengatakan, tongkat estafet sengaja menggunakan sapu lidi. Hal tersebut memiliki pesan kepada pendaki gunung jangan menjadi pendaki yang menyampah di gunung.

    “Ini sentilan kepada pendaki gunung yang menyebut dirinya pecinta alam, namun masih sering nyampah di gunung,” ungkap Yoga.

    Selanjutnya, kata Yoga, sapu lidi ini juga  memiliki pesan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Sebagaimana filosofi sapu lidi, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

    Menurut Yoga, proses penerimaan peserta kegiatan estafet ke Gunung Ciremai ini melalui media sosial. Kemudian peserta diseleksi berdasarkan wawancara dan tes kesehatan.

    “Dari hasil seleksi terpilihlah 108 peserta dengan usia termuda 14 tahun dan tertua sekitar 40 tahun,” ungkap Yoga.

    Sementara itu Ari Sita, salah satu peserta yang datang dari Bekasi menuturkan, ia sengaja mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini unik. Selain itu kegiatan momentnya sangat pas dalam rangka memperingati 108 Hari Kebangkitan Nasional.

    “Saya ingin bisa menambah kawan dan bisa lebih memaknai sejarah kemerdekaan lewat kegiatan ini,” kata Ari.

    Selain itu Alumni ITB ini menjelaskan, keinginan mengikuti ajang ini karena ia juga memiliki hobi naik gunung  dan olahraga. Ia berharap dalam perjalanannya, bisa menyelesaikan tugasnya membawa bendera di kaki Gunung Ciremai.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here