More

    Peserta SBMPTN Berkebutuhan Khusus Wajib Lapor ke Panlok

    ENCEP SUKONTRA
    BANDUNG, KabarKampus – Peserta berkebutuhan khusus (difabel) yang telah menyelesaikan pendaftaran dan memilih Panlok 34 Bandung sebagai tempat ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, diwajibkan datang ke Sekretariat Panlok 34 Bandung.

    Sub Bidang Humas Panitia Lokal 34 Bandung SBMPTN 2016, Soni A. Nulhaqim, mengatakan Peserta difabel tersebut harus datang bersama pendamping yang akan bertindak sebagai saksi dalam proses ujian paling lambat Rabu 25 Mei 2016 pukul 16.00 WIB.

    “Pendamping perlu melapor untuk mengisi dan mendapatkan Surat Pernyataan sebagai pendamping,” kata Soni A. Nulhaqim, melalui rilis yang diterima KabarKampus, Rabu (18/05/2016).

    - Advertisement -

    Persyaratan yang harus dibawa oleh peserta dengan kebutuhan khusus saat melapor adalah kartu ujian, pas foto 4×6 cm dua lembar yang sama dengan foto di kartu ujian. Sedangkan persyaratan yang harus dibawa oleh pendamping yaitu identitas diri asli (Kartu Tanda Penduduk/ Kartu Mahasiswa), dan dua lembar fotokopi atau salinannya, serta pas foto ukuran 4×6 centimeter dua lembar.

    Panitia Lokal 34 Bandung mencatat sebanyak 6 peserta berkebutuhan khusus telah mendaftar dan melapor ke sekretariat Panlok Bandung dengan rincian, Tuna Netra tiga orang, Tuna Rungu satu orang , Tuna Daksa dua orang.

    Berdasarkan data Panlok Bandung, jumlah pendaftar SBMPTN 2016 sudah semakin meningkat, bahkan pendaftar di Subpanlok Tasikmalaya telah penuh sejak 10 Mei 2016. Pendaftar di Panlok 34 Bandung hingga 17 Mei 2016 pukul 16.03 WIB telah mencapai 32.206 peserta.

    “Panitia menghimbau kepada seluruh calon peserta yang hendak mendaftar agar tidak mengakhirkan pendaftaran untuk menghindari kepadatan akses internet,” kata Soni A. Nulhaqim.

    Ia menambahkan, dengan melakukan pendaftaran sedini mungkin, calon peserta akan memiliki banyak waktu untuk memeriksa kembali dengan cermat data yang telah diisi sehingga bisa meminimalisasi kesalahan pengisian data.

    Hingga saat ini panitia masih menemukan banyak calon peserta mengalami masalah saat proses pendaftaran online seperti foto tidak tercetak, salah mengisi data dan salah memilih jurusan.

    “Agar tidak melakukan kesalahan yang sama, calon peserta sebaiknya lebih teliti dan berhati-hati agar kesalahan tersebut tidak terjadi. Setelah mendaftar, peserta harus mencetak dan menyimpan Kartu Tanda Peserta Ujian SBMPTN 2016,” katanya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here