BOGOR, KabarKampus – Setelah sempat terhalang hujan, acara bedah film “Soe Hok Gie” yang digelar di Taman Ekspresi, Bogor sukses digelar. Acara yang digelar oleh HMI Komisariat Diploma IPB berkerjasama dengan Asrama Felicia ini digelar sehari setelah peringatan Hari Kebangkitan Nasional yaitu Sabtu malam, mulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 23.00 WIB.
Bedah film kali ini mengusung tema “Tentang Pemuda dan Semua Romantismenya”. Tema ini diangkat dari film “Gie” yang mengambil cerita buku “Catatan Harian Sang Demonstran”.
“Nilai yang terkandung di dalamnya mencakup semangat perjuangan, kepemudaan, gejolak pemikiran, sastra, alam, cinta, dan berbagai nilai yang terkandung yang dapat dikaji secara mendalam yang relevan dengan kehidupan mahasiswa atau pemuda dewasa ini,” kata Putra Ansa Gaora, Ketua Umum HMI Komisariat Diploma IPB.
Menurut Putra Ansa, mereka juga sengaja memilih taman sebagai tempat bedah film, karena ingin memanfaatan taman sebagai ruang terbuka, tempat anak muda berkumpul dan berdiskusi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kepemudaan di kalangan generasi muda Bogor melalui pemaknaan di berbagai sisi kehidupan dan bidang keilmuan terhadap film “Soe Hok Gie”.
“Kami ingin membangun budaya diskusi dan berhimpun guna meningkatkan kualitas dan aktualisasi wawasan, meningkatkan nasionalisme dan semangat kebersamaan serta membangun budaya intelektual yang kian lama mulai terkikis khususnya di kalangan generasi muda Bogor,” kata Putra Ansa.
Kegiatan ini dimulai dengan menonton bersama film “Gie” selama 2 jam 20 menit. Kemudian dilanjutkan dnegan diskusi terbuka yang dilaksanakan dengan menjajaki pendapat peserta sesuai dengan latar belakang organisasi dan keilmuannya terhadap topik bahasan yang sebelumnya diulas bersama.
Bedah film kali ini dihadiri oleh 200 mahasiswa umum Bogor yang merupakan perwakilan organisasi internal dan eksternal kampus se-Bogor. Kemudian beberapa mahasiswa asal Jakarta dan Tangerang, dan siswa SMA serta masyarakat umum.
Bedah film ini ditutup dengan ramah tamah peserta dan harapan-harapan agar budaya intelektual: membaca, menulis dan berdiskusi di kalangan pemuda Bogor masih tetap ada dan pemuda Bogor harusnya bisa menjadi faktor utama di dalam menjaga budaya ini. HMI Komisariat Diploma IPB mencoba membuka gerbang agar kegiatan-kegiatan intelektual kepemudaan di Bogor mulai bangkit kembali.[]