More

    Kuliah Di Masjid Salman, Mufti Al Quds Ingatkan Pentingnya Al Aqsa Bagi Umat Islam

    Syeikh Ikriman Shabri, Imam Masjid Al Aqsa. : Foto : Fauzan
    Syeikh Ikriman Shabri, Imam Masjid Al Aqsa di Masjid Salman. : Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Syeikh Ikriman Shabri, Imam Masjid Al Aqsa menjadikan Masjid Salman ITB sebagai kunjungan terakhirnya di Kota Bandung. Dalam kunjungannya tersebut, Imam yang juga Mufti Al Quds Palestina ini memberikan kuliah sekitar 20 menit kepada para jamaah Masjid Salman yang sebagian besar mahasiswa.

    Kepada para jamaah, Syeikh Ikriman mengatakan, Masjidil Aqsa bukanlah milik orang Palestina atau orang Arab saja. Tapi milik umat Islam di seluruh dunia.

    “Masjdil Aqsa merupakan bukti keimanan dan akidah kita. Karena Masjdil Aqsa disucikan dan diberkahi oleh Allah dan dijadikan kiblat pertama bagi umat Islam,” kata Syeikh Ikriman di hadapan ratusan jamaah Masjid Salman, Senin, (13/06/2016).

    - Advertisement -

    Ia menjelaskan, Masjidil Aqsa diikat dalam dua masjid, yaitu dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Masjdiil Aqsa mempunyai ikatan yang erat dengan langit Allah yang dibuktikan dengan persitiwa Isra Mikraj.

    “Bahwa Allah mengangkat Rasullullah bukan dari Masjidil Haram, tapi dari Masjidil Aqsa dan Masjid ini adalah pintu gerbang bagi Nabi Muhammad untuk bertemu dengan Allah,” ungkapnya.

    Kemudian, perintah shalat pada peritiwa Isra Mikraj disampaikan di atas langit Al Aqsa, sebagai penghormatan Allah kepada masjid Al Aqsa. Shalat yang pertama kali dilakukan Rasulullah setelah menerima perintah shalat juga dipraktekan di Masjidil Alqsa bersama seluruh para nabi, dari Nabi Adam hingga nabi sebelumnya Muhammad, sehingga dia disebut dengan imamnya para nabi.

    “Dan keberkahan Palestina sampai negeri syam adalah karena keberkahan Masjdil Aqsa. Untuk itulah orang Yahudi mempunyai ambisi yang besar, untuk  memutus hubungan umat Islam dengan menghancurkan Masjid Al Aqsa,” kata Syeikh Ikriman dihadapan ratusan jamaah.

    Menurutnya, orang Yahudi mengira, ketika orang Yahudi menghancurkan Masjid Aqsa, bisa memutus hubungan muslim di seluruh dunia. Hal itu tidak akan pernah terjadi dan justru akan menambah kekuatan umat Islam.

    Dalam kesempatan tersebut juga Syeikh Ikriman menceritakan bagaiamana, Islam mengajarkan tentang keadilan, keselamatan, kebebsan, dan kemerdekaan. Berbeda dengan tuduhan barat terhadap Islam, bahwa Islam adalah Agama kekerasan, perlawanan, dan agama teroris.

    “Ketika  Khalifah Umar bin khattab menaklukan kota Al Quds, tidak ada satu tetes darah pun tertumpah, tidak ada rumah yang dihancurkan dan tidak ada satu pohon pun yang dipotong. Ini menunjukkan Islam adalah ajaran yang damai, mengajarkan keselamatan dan kedamaian.

    Kemudian ketika Solahuddi Ayyubi merebut kembali kota Al Aqsa dari tentara Salib saat itu, tidak ada satu nyawa pun yang terbunuh dan tidak ada rumah yang dirusak. Solahuddin Ayyubi mengatakan, tidak ada gereja sedikit pun yang rusak ketika ia dan pasukannya menguasai Kota Al Quds,.

    “Dia juga mengatakan siapapun yang masuk  Al Quds maka silahkan dia keluar darimanapun yang dia kehendaki. Padahal dulu, tentara salib membunuh 70.000 nyawa muslimin. Tapi Salahuddin tidak membalas apa yang dilakukan tentara salib,” ungkapnya.

    Menurut Syeikh Ikriman, ini membuktkan bahwa Islama adalah agama yang mengajak kepada keadilan toleransi yang diajarkan Nabi Muhammad. Dan ummat Islam harus mempetahankannya sampai hari kiamat nanti.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here