More

    Unpar Bersama Wakil Rakyat Bahas Buku “Pancasila Kekuatan Pembebas”

    Foto bersama usai diskusi buku berjudul “Pancasila, Kekuatan Pembebas” bersama Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar). Foto : Unpar
    Foto bersama usai diskusi buku berjudul “Pancasila, Kekuatan Pembebas” bersama Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar). Foto : Unpar

    BANDUNG, KabarKampus – Sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Perpustakaan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) menggelar acara “Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat” di Ruang Tangkuban Parahu, Gedung Merdeka, Senin (30/05/2016). Salah satu buku yang dibahas dalam diskusi ini adalah buku berjudul “Pancasila, Kekuatan Pembebas” bersama Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar).

    Buku tersebut merupakan hasil kajian dari Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Unpar. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup pemaparan mengenai justifikasi dasar negara RI, sejarah pancasila, dan bahasan mengenai kelima sila dalam pancasila yang dikaitkan dengan isu-isu terkini.

    Bersama dengan Andreas Doweng Bolo, S.S.,M.Hum., Dr. Stephanus Djunatan, S.Ag.,M.Ph., membahas mengenai pengamalan sila-sila Pancasila dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Ia menyebut, buku tersebut mengajak untuk melihat Indonesia dengan Pancasila.

    - Advertisement -

    “Jangan menggunakan Pancasila sebagai objek, tetapi memandang Indonesia dengan Pancasila. Kita bersama-sama menjadi masyarakat mandiri untuk menjadikan Indonesia negara yang makmur. Kami juga mengajak mahasiswa untuk punya cara berpikir Pancasila. Dengan begitu, tindakannya menjadi pancasilais,” jelas Dr. Djunatan.

    Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil, ST., MUD., Walikota Bandung mengatakan, ia ingin negeri ini dibangun dengan kekokohan pancasila yang sudah menjadi takdir rakyat Indonesia. “Pancasila kita terjemahkan sesuai dengan tantangan-tantangan yang ada sehingga pancasila itu relevan, bukan sekadar dihapalkan setiap upacara”, kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

    Diskusi Buku Bersama Wakil Rakyat kali ini mengusung tema “Pancasila Ideologi Bangsaku, Gotong Royong Semangat Negeriku”. Selain membedah buku “Pancasila Kekuatan Pembebas” kegiatan ini juga membahas buku “Memahami dan Memaknai Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara”. Buku ini dibahas bersama Asia Afrika Reading Club dengan anggota DPR RI Dapil Jabar.

    Pembahas buku pada sesi ini diantaranya, anggota DPR RI Dapil Jabar; Dr. Elly Malilah, M.Si.; Dr. Mupid Hidayat, M.A.; dan Dr. Encep Syarief, M.Pd., M.Si.; dan Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia).

    Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan penampilan Musikalisasi Pidato oleh Adew Habtsa dan Rekan. Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan pagelaran wayang golek di pelataran Gedung Merdeka.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here