More

    BEM UPI Anggap Rektorat Cari Untung Lewat Seleksi Mandiri

    Muhammad Guntur, Ketua BEM REMA UPI berorasi dalam aksi menolak uang pangkal di depan rektorat UPI, Bandung, Senin, (15/08/2016). Foto : Fauzan
    Muhammad Guntur, Ketua BEM REMA UPI berorasi dalam aksi menolak uang pangkal di depan rektorat UPI, Bandung, Senin, (15/08/2016). Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – BEM REMA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menolak diberlakukannya uang pangkal bagi calin mahasiswa baru yang masuk melalui jalur seleksi mandiri. Mereka menilai uang pangkal sebesar 28 juta rupiah tersebut sama seperti jual beli kursi.

    Muhammad Guntur Purwanto, Ketua BEM REMA UPI mengatakan, dari hasil kajian mereka, Seleksi Mandiri sudah melenceng dari UUD yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara. Fungsi pendidikan telah disalahgunakan rektorat UPI untuk meraup keuntungan.

    “Ini yang kami sayangkan pendidikan menjadi telah menjadi pasar. Pendahal pendidikan itu untuk semua masyarakat Indonesia. Jadi Seleksi Mandiri seolah diperjualbelikan. Istilahnya sama seperti jual beli kursi,” kata Guntur kepada KabarKampus, usai ditemui di rektorat UPI, Senin, (15/08/2016)

    - Advertisement -

    Guntur menjelaskan, ada sekitar 7000 mahasiswa baru UPI setiap tahunnya. Dari angka tersebut 20 persennya diambil dari jalur Seleksi Mandiri. Namun bedanya, para calon mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri tersebut dimintai uang pangkal.

    “Pada intinya uang pangkal UPI untuk jalur mandiri sangat membelot dari kebijkan yang ada. Karena kampus lain seperti UNJ, UGM dan Unsoed saat ini sudah menghapus kebijakan tersebut, sementara UPI belum,” ungkap mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2012 ini.

    Guntur menegaskan, bila uang pangkal untuk calon mahasiswa baru tidak dihapuskan oleh rektorat UPI, mereka akan menurunkan ribuan mahasiswa untuk menolak kebijakan tersebut. Bahkan mereka juga akan meminta agar proses seleksi mahasiswa melalui jalur Seleksi Mandiri dihapuskan.

    Guntur mengaku, terkait uang pangkal tersebut, BEM REMA UPI telah menghimpun sebanyak 150 pengaduan dari calon mahasiswa baru UPI Seleksi Mandiri. Mereka mengadu, karena tidak mampu membayar uang pangkal tersebut. Saat ini BEM REMA UPI telah bertemu dengan Rektorat UPI, namun pertemuan tersebut belum ada jalan keluar.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here