More

    Kodam III Siliwangi : Tidak Ada Pemukulan, Yang Ada Anak Muda Bentak Petugas

    22 08 2016 Perpustakaan Jalanan FransBANDUNG, KabarKampus – Kodam III Siliwangi membantah telah melakukan pemukulan terhadap Pegiat Perpustakaan Jalanan pada malam Sabtu, (20/08/2016). Mereka mengaku, beberapa anak muda yang berkumpul justru membentak-bentak petugas.

    “Tidak ada prajurit TNI dalam hal ini Kodam III Siliwangi yang melakukan tindak pemukulan. Yang ada adalah beberapa anak muda yang berkumpul malah membentak-bentak petugas yang sedang melaksanakan tindakan penertiban,” kata Letnan Kolonel Desi Arianto, Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi dalam keterangannya kepada media, Senin, (22/03/2016).

    Desi Arianto mengatakan, terkait peristiwa tersebut juga, Kodam III Siliwangi memberikan kesempatan kepada pegiat komunitas perpustakaan jalanan untuk berlapor kepada Denpom Bandung bila ada oknum prajurit yang melakukan tindakan pemukulan. Bila benar, mereka akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

    - Advertisement -

    “Kepada masyarakat Bandung, Kodam III Siliwangi mengajak masyarakat untuk sama sama berpikir secara logis tentang tulisan yang dibuat oleh akun Perpustakaan Jalanan. Kegiatan penertiban yang dilaksanakan oleh Kodam III Siliwangi pada saat itu dilaksanakan dikarenakan petugas di lapangan melihat bahwa aktivitas yang mereka lakukan dapat menjurus kepada aktifitas negatif dan meresahkan,” tambah Desi Arianto.

    Selanjutnya ia menyatakan, mereka akan tetap melaksanakan penertiban komunitas geng motor dan komunitas lain yang berkumpul dengan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Karena sebelumnya, sudah adanya kesepakatan khusus di wilayah Bandung tentang aturan batas waktu malam maksimal komunitas geng motor diijinkan untuk berkumpul yaitu sampai dengan pukul 22.00 WIB.

    Kesepakatan ini diambil setelah seluruh perwakilan komunitas motor yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya melaksanakan pertemuan dengan Dandim 0618/BS di Aula Kodim 0618/BS beberapa waktu lalu. Bila ada yang melaksanakan kegiatan lebih dari jam tersebut maka akan dibubarkan, termasuk bila ada komunitas motor yang melaksanakan kegiatan apapun harus terlebih dahulu memberitahukan kepada kepolisian atau Kodim setempat.

    “Karena itu apa yang kami lakukan hanyalah membantu Pemda, Pemkot, dan Kepolisian wilayah Jabar dan Banten dalam menciptakan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan,” ungkap Desi Arianto.

    Pembubaran paksa dan pemukulan terhadap pegiat perpustakaan jalanan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu para pegiat Perpustakaan Jalanan sedang menjajakan buku-buku kepada masyarakat untuk dibaca secara gratis. Namun tiba-tiba sekitar 30 anggota TNI turun dari dua mobil truk. Menurut pegiat Perpustakaan Jalanan, salah satu dari anggota TNI tersebut, memukul tiga orang dari pegiat Perpustakaan jalanan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here