BANDUNG, KabarKampus – Pasca dibubarkan disertai dengan kekerasan oleh Kodam III Siliwangi, tak menyurutkan semangat pegiat Perpustakaan Jalanan untuk menjalankan aktivitas mereka. Pada malam Minggu, yaitu pada tanggal (27/08/2016), mereka akan tetap membuka lapak buku di Taman Cikapayang, Dago, Bandung.
Menurut Indra Saputra, salah satu pegiat Perpustakaan Jalanan, mereka tetap membuka perpustakaan Jalanan bukan karena berani dengan TNI. Kalau alasannya berani, itu seperti menantang dan mengamini kekerasan. Namun, selama enam tahun ini, mereka merasa tidak pernah merugikan orang lain.
“Kalau kami merugikan orang lain atau seperti yang dituduhkan oleh Pangdam III Siliwangi sebagai kedok gang motor, kami harusnya sudah dibubarkan sejak 2010. Tapi kami tidak melakukan seperti yang ditudukan. Kami hanya perpustakaan biasa yang ingin orang lain mudah mengakses buku,” kata Indra kepada KabarKampus, Jumat, (26/08/2016).
Menurut Indra, Perpustakaan Jalanan buka seperti biasa pada pukul 18.00 WIB atau ba’da Magrib dan tutup pada pukul 00.00 WIB. Sementara buku-buku yang dihadirkan tetap seperti biasanya, namun ada juga komik, zine, dan sebagainya.
“Tapi yang mau berdonasi juga boleh. Apalagi mau pinjam buku juga boleh,” jelas Indra.
Indra mengundang mulai dari dari pedagang asongan sampai jomblo-jomblo yang masih suka gentayangan. Dari mahasiswa sampai tunawisma untuk datang ke Perpustakaan Jalanan.[]