More

    Acara Perdana AYIC BEM Unpad Hadirkan Pemuda dari 7 Negara

    Peserta IYIC berfoto bersama. Dok. BEM Unpad
    Peserta IYIC berfoto bersama. Dok. BEM Unpad

    BANDUNG, KabarKampus – Untuk  pertama  kalinya,  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  Universitas  Padjadjaran  mengadakan ASEAN Youth Initiative Conference (AYIC). Kegiatan ini merupakan sebuah konferensi  yang  mempertemukan  pemuda-pemuda  dari  seluruh  ASEAN  untuk  kemudian melakukan  diskusi  mengenai  peran  pemuda  dalam  pencapaian Sustainable Development  Goals (SDGs).

    AYIC 2016 bertemakan “Unfolding  Youth  Roles, Creating  Sustainable  Tomorrow” dan  berlangsung  dari  tanggal  7 hingga  10 September  2016.  Kegiatan ini  berhasil  mengumpulkan  peserta  sebanyak  43  pemuda yang  berasal  dari  7  negara  ASEAN,  yaitu,  Indonesia,  Malaysia,  Singapura, Filipina,  Vietnam,  Thailand,  dan  Myanmar.  AYIC  sendiri  dilaksanakan  di Unpad Training Center, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

    Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan Opening Ceremony yang dihadiri oleh Prof.  Tri  Hanggono  Achmad, Rektor Unpad.  Selain itu pembukaan AYIC juga dihadiri  oleh  Dr. Arief Anshori sebagai  Direktur Eksekutif dari SDGs Studies Center Unpad, Sejaya Mulia sebagai ketua dari ASEAN Youth Organization (AYO),  Setyo  Budiantoro,  dan  Panji  Aziz  Pratama.

    - Advertisement -

    Para  peserta juga disuguhkan berbagai macam penampilan khas Sunda, yaitu berupa tari-tari tradisional  Jawa  Barat  yang  dibawakan oleh  kelompok  tari  Cipacing dan  juga lagu-lagu   tradisional   berupa   Manuk   Dadali   serta  lagu   internasional yang dipersembahkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad. Dalam acara ini, panitia telah menyiapkan empat chambers SDGs untuk para peserta, yaitu,  chamber  1: Quality  Education,  chamber  2:  Decent  Work  and  Economic Growth,  chamber  3: Sustainable  Cities  and  Communities dan chamber  4: Responsible Consumption and Production. Tiap chamber pun diberikan 1 atau 2 – keynote  speakers serta moderators yang mengiring  jalannya  diskusi  para peserta.

    Diskusi pun dimulai pada tanggal 8 hingga 9 September  2016. Satu hal yang memjadikan konferensi ini berbeda dengan konferensi lainnya adalah para peserta  tiap chamber diwajibkan  untuk  membuat  sebuah action plan mengenai topik yang mereka diskusikan untuk kemudian dipresentasikan dalam konferensi publik  yang  dihadiri  oleh  bermacam-macam  kalangan  masyarakat,  hingga perwakilan   dari   UNICEF. Action   Plan yang   dihasilkan   diharapkan   dapat  diterapkan  dalam  kehidupan  sehari-hari  guna  mencapai SDGs yang  diciptakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Konferensi kemudian  ditutup  dengan  diadakannya Public  Conference di  Bale Rumawat,  Bandung  dengan  tema “From  Idea  to  Action:  The  Role  of  ASEAN Youth in Driving Sustainable Development Goals”. Dalam acara ini, tiap peserta dari  masing-masing chamber mempresentasikan  hasil diskusi, action  plan, dan campaign mereka  didepan  umum.  Selain  itu,  para  peserta Public  Conference juga  mendapat  kesempatan  untuk  mendengarkan  materi  dari  Prof.  Armida Alisjahbana  (Direktur  SDGs  Center  Unpad),  Martha  Santoso  (UNFPA Indonesia Assistant  Representative),   Suhono   Harso   Supangkat   (Founder   Smart   City Indonesia),  Dwi  Purnomo  (Founder  Forum  Kreatif  Jatinangor),  dan  Kenny Ivanzaky  (Founder  Youth Connect  for  Indonesia). Selain  diluncurkan  di Public Conference, Action Plan yang disusun para delegasi ini dapat diunduh di laman resmi  AYIC  (ayic.unpad.ac.id).  Diharapkan, Action  Plan AYIC  dapat  menjadi pedoman  bagi  anak muda  untuk  memperkuat  peran  mereka dalam pencapaian Sustainable Development Goals.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here