More

    GMNI Karantina 100 Kader Khusus

    Sekitar 30 Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi menolak kenaikan BBM di depan Kampus UI Salemba. GMNI juga menuntut SBY-Boediono turun. FOTO : A. FAUZAN SAZLI
    Ilsutrasi GMNI

    BOGOR, KabarKampus – Sebanyak 100 kader GMNI mengikuti kadersasi khusus Presidium GMNI di Bogor Jawa Barat. Mereka merupakan kader yang berasal dari seluruh indonesia yang sengaja dipersiapkan agar kader siap mengoreksi penyimpangan yang terjadi saat ini dan mengembalikannya kepada cita-cita proklamasi 1945.

    Kaderisasi yang masuk angkatan keemapat ini mengusung tema “Studi Kader Bangsa”. Selama mengikut kaderisasi, mereka dikarentina selama enam hari dari tanggal 4 hingga 10 September 2016 mendatang.

    Nurul Puspa Indah, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keresahan dan kegelisahan generasi muda melihat kondisi dan situasi nasional kekinian yang krisis total. Mereka ingin kader menjadi jeli memperhatikan dan kritis terhadap akar berbagai  penyimpangan kebijakan saat ini dan siap mengoreksi penyimpangan-penyimpangan agar dapat mengembalikan arah bangsa kembali ke cita-cita Proklamasi 1945.

    - Advertisement -

    “Kami menyadari bahwa dalam perjalanan bangsa kita, ternyata cita-cita Proklamasi 1945 yang telah dicanangkan para pendiri bangsa untuk membentuk tatanan masyarakat yang adil dan makmur justru semakin jauh dari realitas kekinian,” kata Indah.

    Menurutnya, kaderisasi ini sebagai pelengkap kaderisasi reguler yang telah ada di GMNI. Selama mengikuti kaderisasi, mereka dibekali bekal ilmu, pisau analisa, dan terarah pada praktek pengorganisiran kekuatan rakyat.

    “Kader dibekali beberapa topik materi, antara lain mengenai metode perampasan sumber kekayaan alam (Agraria) di Indonesia, penyimpangan Cita-cita Proklamasi, Marhaenisme, Pancasila 1 Juni, Metode Berpikir, Globalisasi Ekonomi, Reforma Agraria, Negara Maritim, serta Otokritik pelaksanaan ajaran Bung Karno,” kata perempuan yang kuliah di Fakultas Hukum Universitas Pakuan ini.

    Sementara itu, Chrisman Damanik, Ketua UMUM GMNI mengharapkan, kaderisasi yang digelar bisa mematangkan cara berpikir kader-kader GMNI. Selain itu dapat mencetak kader-kader bangsa yang siap menghadapi persoalan bangsa dan menjadi jalan keluar dari keterpurukan bangsa.

    “Lahirnya Negara Bangsa ini memiliki cita-cita untuk mensejahterakan rakyatnya oleh karenanya dibutuhkan kader-kader bangsa yang mampu menjadi lokomotif perubahan dalam mencapai cita-cita bangsa ini sesuai cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, mari sama-sama kita sukseskan Studi Kader Bangsa ini,” tutup Chrisman.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here