LHOKSEUMAWE, KabarKampus – Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMASA) Universitas Malikussaleh (Unimal) memperingati bulan bahasa yang jatuh pada tanggal 28 Oktober di halaman Geudung FKIP, Reuleut, Senin lalu, (31/10). Kegiatan ini diikuti oleh segenap mahasiswa FKIP, khususnya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Menurut Harmadi Rofika, Kabid Kajian Ilmiah HIMASA, peringatan bulan bahasa mereka gelar, sebagai bentuk apresiasi kepada para pejuang yang sudah mencetuskan Sumpah Pemuda dengan bahasa, pada 28 Oktober 1928. Dalam kegiatan tersebut, mereka menampilkan berbagai seni, seperti tarian, musikalisasi puisi, dan monolog.
Selain itu, mereka juga membacakan teks Sumpah Pemuda yang diwakili oleh Ramidus. Kemudian terdapat juga beberapa kegiatan pelengkap, seperti lagu-lagu pop dangdut.
“Mereka sangat antusias berpartisipasi dalam acara tersebut,” kata Harmadi Rofika
Dari semua mahasiswa maupun mahasiswi yang terlibat sebagai pengisi acara, salah satu mahasiswa yang paling ditunggu-tunggu adalah Ulfa Rahmah, mahasiswi yang unik dan nyentrik di Prodi Bahasa. Ulfa Rahmah atau yang akrab disapa Uppa menampilkan monolog ”Sebut Namaku Mawar” yaitu sebuah monolog yang mengandung unsur komedi, sehingga membuat penonton tertawa lepas.
Selanjutnya, Harmadi Rofika mengatakan, bahasa Indonesia lahir secara resmi pada tanggal 28 Oktober 1928 atau disebut hari Sumpah Pemuda. Pada momentum tersebut para pemuda Indonesia mengucapkan ikrar sumpah, menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
“Ini menjadi awal semangat nasionalisme, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu dalam kegiatan ini juga ada banyak juga lomba-lomba kepenulisan yang diadakan. Apakah itu lomba menulis novel, cerpen, ataupun puisi. Semuanya bertujuan untuk melestarikan bahasa Indonesia.[]