BANDUNG, KabarKampus – Kota Bandung memiliki kualitas pipa cangklong atau pipe tobacco berkelas dunia. Kualitasnya telah diakui oleh sejumlah kolektor pipa cangklong atau penikmat pipa cangklong dari berbagai belahan dunia, seperti Jerman, Amerika, Brazil, dan sejumlah negara di Asia lainnya.
Pipa berkualitas itu dibuat dari tangan Edy Dyana (42), pria asal Geger Kalong Kota Bandung. Edy Dyana atau yang dikenal dengan Bima ini menamakan pipa cangklong buatannya dengan Bima Pipe atau BP.
Bima membuat cangklong sejak tiga tahun lalu di studio kecil di rumahnya di kawasan Geger Kalong Bandung yang tak jauh dari Pesatren Darut Tauhid Bandung. Pria yang pernah tujuh tahun merantau di Korea Selatan ini membuat cangklong secara handmade dibantu sejumlah mesin bubut untuk membantu kerjanya.
Untuk menjaga kualitas pipa cangklong buatannya, Bima membuat cangklong dari kayu briar dari eropa dan hanya menerima order cangklong sebanyak 10 buah dalam sebulan. Satu cangklong, ia mampu menyelesaikan dalam waktu minimal dua hari.
Ciri khas cangklong buatan Bima adalah berlogi BP dan warna merah putih pada selang hisap pipa. Bagi Bima, warna merah putih tersebut sebagai tanda, cangklong tersebut dibuat di Indonesia. Oleh karena itu, Bima sangat menjaga kualitas cangklong buatannya dengan baik. Ini karena, ia tidak hanya membawa nama BP, namun juga nama Indonesia di mata dunia.
Bima menjual pipa cangklongnya mulai dari harga 1.500 Ribu hingga 4 Juta Rupiah. Saat ini Bima telah memproduksi lebih dari 57 cangklong. Semua cangklong yang dbuatnya mendapat apresiasi dengan nilai baik oleh para kolektor cangklong dunia. []