More

    PROFAUNA Protes Foto Instagram Ridwan Kamil Bareng Burung Hantu

    Ridwan Kamil, Walikota Bandung saat meresmikan Paguyuban Pet Park Bandung, Sabtu (17/12/2016). DOK.RIDWAN KAMIL
    Ridwan Kamil, Walikota Bandung saat meresmikan Paguyuban Pet Park Bandung, Sabtu (17/12/2016). DOK.RIDWAN KAMIL

    BANDUNG, KabarKampus-Ridwan Kamil, Walikota Bandung mendapatkan protes keras dari kelompok peduli satwa liar Pro Fauna Jawa Barat. Penyebab protes dikarenakan Ridwan Kamil mengunggah foto diri dan seekor burung hantu di akun media sosial instagram @ridwankamil saat meresmikan Paguyuban Pet Park Bandung, di Pet Park Jalan Ciliwung No. 14 Bandung, Sabtu 17 Desember 2016.

    “Cintai sesama manusia. Cintai Fauna juga.” Meresmikan Paguyuban Pet Park Bandung. *Tag temanmu anggota Paguyuban Buaya Darat Indonesia.” tulis Ridwan Kamil di akun media sosial instagram pribadinya.

    Protes tersebut bukan ditujukan kepada teks Ridwan Kamil yang sedang bercanda. Namun kelompok ProFauna menyayangkan foto seekor burung hantu yang ikut dalam peresmian Paguyuban Pet Park Bandung.

    - Advertisement -

    “Kami khawatir dengan postingan Kang Emil yang sangat dicintai audiensnya, bisa memancing permintaan burung hantu sebagai exotic pet di pasar gelap meningkat,” kata Rinda Sirait, koordinator Profauna Indonesia representatif Jawa Barat, seperti dikutip dari lama pikiran-rakyat.com.

    Dalam penjelasan Profauna, burung hantu yang ikut mejeng di akun media sosial Ridwan Kamil adalah jenis ketupa ketupu (buffy fish owl) merupakan satwa liar berstatus IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Burung hantu tersebut banyak diburu untuk dipelihara dengan label ‘exotic pet’.

    “Sebagai figur publik Emil semestinya menunjukkan sikap pro konservasi agar bisa mengedukasi para pengikut media sosialnya. Emil akan lebih bijak menunjukkan sikap bahwa jika kita mencintai fauna–terlebih itu satwa liar, tidak harus dipelihara,” ungkap Rinda Sirait yang dilansir www.pikiran-rakyat.com

    Atas protes keras Profauna, Ridwan Kamil pula telah menyampaikan permohonan maaf.

    “Saya, terus terang, kalau keliru saya minta maaf. Saya tidak hafal (status burung tersebut),” kata Ridwan, Senin 19 Desember 2016 siang, di Pendopo Kota Bandung, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here