More

    Inilah yang Terjadi Kalau Kurang Tidur, Sakit Jantung!

    Huffingtonpost – Sarah DiGiulio

    Hal ini bisa meningkatkan resiko kegemukan, diabetes dan penyakit jantung

    Studi mengaitkan kekurangan tidur dengan beberapa konsekwensi yang mengerikan termasuk peningkatan stroke, penyakit jantung, obesitas dan bahkan beberapa jenis kanker.  FOTO : SIPHOTOGRAPHY VIA GETTY IMAGES
    Studi mengaitkan kekurangan tidur dengan beberapa konsekwensi yang mengerikan termasuk peningkatan stroke, penyakit jantung, obesitas dan bahkan beberapa jenis kanker. FOTO : SIPHOTOGRAPHY VIA GETTY IMAGES

    Studi mengaitkan kekurangan tidur dengan beberapa konsekwensi yang mengerikan termasuk peningkatan stroke, penyakit jantung, obesitas dan bahkan beberapa jenis kanker.

    - Advertisement -

    Parah ahli masih belum sepenuhnya paham mengapa waktu tidur yang kurang dapat terhubung dengan segala kondisi ini.

    Baru-baru ini penelitian menambahkan satu teka teki baru: tidak cukup tidur akan merubah bakteri penting pada ususmu yang bisa merubah metabolisme kita dan mempengaruhi seluruh sistem tubuh.

    Mikroba usus merupakan triliunan mikroorganisme hidup yang membantu menjaga metabolisme, sistem kekebalan tubuh dan memastikan fungsi tubuh lain berjalanan normal, jelas Jonathan Cedernaes seorang peneliti senior tentang tidur di Universitas Uppsala di Sweden.

    Bukti-bukti yang ada telah menghubungkan mikroba usus yang tidak sehat dengan penyakit seperti inflamasi usus, alergi, penyakit melemahnya saraf serta masalah metabolisme yang akan disertai dengan obesitas dan diabetes.

    “Studi baru ini adalah studi pertama yang menunjukan bahwa kekurangan tidur akan membuat bakteri di dalam usus menjadi tidak sehat,” jelas Cedernaes.

    Penelitihan dilakukan dengan mengikutsertakan 9 individu yang menghabiskan dua malam tidur di laboratorium selama delapan setengah jam, dan kemudian dua malam selanjutnya hanya tidur selama empat setengah jam.

    Studi ini memang hanya dilakukan dengan sedikit orang, namun kekuatan penelitian ini terdapat pada data. Para peneliti dapat melakukan komparasi efek variasi tidur pada bakteri usus pada setiap individu. Sebelum melakukan penelitian ini, kesembilan individu diminta untuk memperhatikan makanan dan pola tidur dengan benar sehingga ketika penelitian berlangsung akan terjadi perubahan yang signifikan.

    Data tidak menunjukan bahwa semakin kurang waktu tidur seseorang akan membuat bakteri di usus semakin tidak sehat dan berubah. Tetapi kurangnya jam tidur merubah ketegangan dari bakteri ini. Jenis tertentu berkurang hampir mencapai 50% hanya dengan kurang tidur selama dua hari.

    Temuan ini menjadi penting karena ketakseimbangan bakateri di dalam usus merupakan faktor utama yang menyebabkan kegemukan pada beberapa individu.

    Bakteri usus ini adalah komponen alami yang penting dalam tubuh kita, Bakteri ini memecah serat yang tidak bisa kita cerna dan mereka juga membantu kita mengekstrak nutrisi, jelas Cedernaes. []

    NATALIA OETAMA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here