More

    Usai Video Razia Diunggah di Media Sosial, Polisi Tak Bisa Tidur

    Capture video Husain.
    Capture video Husain.

    MADIUN, KabarKampus – Video kegiatan razia Polisi di Madiun yang diunggah Husain Fata Mizani, seorang aktivis KAMMI mendapat perhatian besar dari netizen. Buktinya, video yang diunggap pada hari Senin, (30/01/2017) ini telah ditonton oleh 1,6 Juta orang.

    Namun sehari setelah video tersebut diunggah, Husain langsung dipanggil Polrestas Madiun untuk dimintai klarifikasi. Selain itu ia juga diminta untuk menghapus video yang diunggahnya tersebut.

    Dalam laman Facebooknya, Husain menceritakan, Kanit Lantas Polrestas Madiun mengaku operasi atau razia lalu lintas tersebut ada kesalahan prosedur. Karena di sana tidak ada perwira, yaitu dirinya sebagai Kanit Lantas.

    - Advertisement -

    “Dan apa yang dilakukan anak buah saya memang salah, sampai Pak Jafar juga sudah mengakui kesalahan dia,” kata Husain menuliskan ulang apa yang disampaikan Kanit Lantas, seperti yang ditulisnya di akun facebook, Selasa malam, (31/01/2017).

    Jafar merupakan salah satu petugas yang ketika itu melakukan kegiatan razia. Menurut Husain, dari pengakuan Kanit Lantas, setelah peristiwa razia diunggah, pertugas polisi bernama Jafar sampai tidak bisa tidur. Bahkan Jafar yang tinggal empat tahun lagi purna tugas, mengatakan kepada Kanit Lantas, ingin pensiun dini saja.

    “Pak Kanit mengatakan ke Pak Jafar, kalau kamu keluar saya juga keluar. Yang intinya beliau memohon jangan upload-upload lagi karena beliau dan semuanya akan welcome atas kritik dan saran,” tambah Husain.

    Kemudian, lanjut Husain, Kanit Lantas meminta agar, bila ada kejadian lagi, agar melaporkan kepada mereka. Selanjutnya mereka akan membina.

    “Beliau memohon jangan hanya keburukan tapi juga kebaikan di upload juga, agar berimbang. Saya mengatakan InsyaAllah siap, saya juga pasti akan sebisa mungkin balance, sehingga bisa membangun semangat kita (pak jafar juga),” ungkap Husain.

    Meski diminta dihapus, Husain hingga hari ini tidak menghapus video tersebut. Dari pengakuan Husain, karena tidak menghapus video yang telah viral tersebut, ia sekarang ditetapkan sebagai Target Operasi (TO) aparat Kepolisian.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here