More

    Panduan Dasar Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Swisse Wellness – AUSTRALIA PLUS
    Pencernaan bukanlah sebuah topik yang terlalu menarik untuk dibahas, tapi sekarang Anda tahu betapa pentingnya bagian dalam tubuh Anda bagi jiwa dan raga yang bahagia.
    Usus yang sehat membuat tubuh dan pikiran yang sehat.
    Supplied: Unsplash – Christopher Campbell

    Sejumlah periset menemukan pencernaan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik Anda, tapi juga suasanan hati, motivasi, dan saat Anda bangun dari tidur Anda (ya, Anda bisa menyalahkan perut karena terus ingin tidur saat menunjukkan pukul 6:00 pagi).

    Bagi pemula, peran utama pencernaan mungkin terlihat luar biasa. Tapi sebenarnya ada banyak manfaat yang belum dirasakan, begitu Anda memiliki pencernaan yang baik. Untuk mencapai tujuan pencernaan yang membahagiakan, sebenarnya cukup sederhana lewat panduan bagi para pemula ini.
    Langkah 1: Menyiapkan pasokan pre dan probtiotik
    Seperti planet Bumi, ketika menyangkut ekologi dalam tubuh Anda, keberagaman sama dengan pertahanan. Dengan kata lain, semakin banyak jenis bakteri ramah yang Anda miliki pada usus, semakin baik pula usus Anda bekerja. Semakin sedikit kesempatan makanan yang akan membuat pencernaan Anda terganggu.
    Mulai dengan pre dan probiotik. Tapi apa bedanya? Pada dasarnya, makanan yang mengandung prebiotik mengandung nutrisi, sebagian besar memiliki jenis serat tertentu, yang dikonsumsi oleh bakteri usus. Sementara makanan yang kaya akan probiotik mengandung bakteri yang membantu mikrorganisme dalam usus melakukan pekerjaannya lebih baik.
    Keduanya adalah kombinasi yang hebat.
    Mari lihat daftar makanan yang mengangung pre dan probiotik yang ampuh di bawah ini, sehingga Anda bisa memasoknya.
    Prebiotik : Pepaya, Kacang almond, Asparagus, Pisang, Sereal dari biji-bijian (whole wheat, barley, rye), Sayuran jenis endive, Bawang putih, Buah kiwi, Daun bawang, Kacang polong, Jamur, Gandum, Bawang-bawang, Makanan prebiotik memiliki kandungan gizi.
    Probiotik : Sayuran yang sudah difermentasi (seperti kimchi, asinan kubis, acar, buah zaitun), Kedelai fermentasi (tempe, miso), Produk susu berkultur (buttermilk, yogurt, keju), Produk bukan susu yang berkultur (kedelai organik atau yogurt kelapa), Biji-bijian dan kacang-kacangan yang sudah difermentasi (buncis, miso), Minuman fermentasi (kefir, kombucha), Bumbu fermentasi (cuka dari apel)
    Langkah 2: Konsumsi probiotik setiap hari
    Ambil probiotik berkualitas baik setiap hari. Swisse Ultiboost Inner Balance Probiotik 35 Miliar adalah formula probiotik yang mengandung HOWARU® bifido untuk membantu kesehatan usus dan pencernaan serta sistem kekebalan tubuh yang sehat.
    Yang paling terbaik dari suplemen ini adalah tidak perlu masuk lemari pendingin.
    Langkah 3: Mengkonsumsi serat
    Pada dasarnya, serat adalah segalanya. Ini penting untuk kesehatan usus, membantu menjaga otot tetap bekerja dengan baik, serta mengurangi risiko sakit perut. Konsumsilah biji-bijian, makanan gandum seperti pasta, dan kacang-kacangan, seperti kacang lentil, beras merah, dan gandum (lihat daftar di atas).
    Sebagian besar buah-buahan dan sayuran mengandung serat dan cairan yang membantu serat bekerja baik.
    Langkah 4: Beristirahat
    Untuk memberi kesempatan membersihkan usus Anda, perlu mengistirahatkan pencernaan. Setiap 90 menit sampai dua jam, otot halus di usus Anda bergerak untuk menjaga bakteri dan limbah bekerja melalui saluran pencernaan Anda.
    Tapi proses ini ditunda setiap kali Anda makan. Anda tidak perlu berpuasa dalam waktu lama, tapi perlu menghentikan mengemil yang berlebihan.
    Langkah 5: Minum lebih banyak air
    Air membantu asupan serat melakukan tugasnya. Air juga mendorong isi pencernaan Anda untuk tetap bergerak ke arah yang benar. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, minumlah 6 hingga 8 gelas air putih sehari. Tapi tubuh kita berbeda, jadi dengarkan saja apa kata tubuh Anda.[]
    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here