BANDUNG, KabarKampus – Meninggalnya Suryo Utomo, dosen Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengagetkan banyak pihak. Terutama mahasiswa yang pernah mengikuti kelas Suryo Utomo di SBM ITB.
Dosen yang mengampu mata kuliah Financial Accounting tersebut, tidak hanya dikenal memiliki prilaku yang baik, namun juga cara mengajarnya yang baik. Salah satunya Bima, mahasiswa tingkat akhir SBM ITB.
Bima mengaku, ia mengkuti kuliah Suryo Utomo pada semester lima yaitu pada mata kuliah Financial Accounting. Ketika itu ia mendapatkan nilai B dari mata kuliah tersebut.
“Cara mengajarnya mudah dicerna, telaten, dan ngga loncat-loncat,” kata Bima kepada KabarKampus, Selasa, (16/05/2017).
Sehingga, kata Bima, apa yang diajarkan Suryo Utomo lebih mudah dicerna. Ia yang biasanya agak sulit memahami akutansi jadi paham apa yang diajarkan.
Selain itu, Bima menilai, dosen lulusan Unpad tersebut juga merupakan dosen yang kalem dan tidak aneh – aneh. Ia tidak banyak bicara.
“Jadi bingung ketika mendengar Bapak Suryo Utomo meninggal. Tapi siapa yang tahu jalan hidup seseorang,” ungkap Bima yang turut menghadiri pemakaman dosennya tersebut.
Selain Bima, mahasiswa berinisial IY juga memiliki pengalaman yang sama. Mahasiswa yang tidak ingin namanya disebutkan ini mengaku mengkuti mata kuliah Suryo Utomo pada semester III mata kuliah Accounting.
“Dia jelas aja ngajarnya. Step demi step. Selain itu kalau ditanya mahasiswa, dia ngerti banget menjawabnya,” ungkap mahasiswa semester V ini.
Selanjutnya kata IY, dosennya tersebut juga santai dan ngga ribet. Dia juga tidak suka marah-marah.
“Kalau ada yang tanya, dia akan ladeni satu-satu dengan sabar. Dia juga ngga suka ngerokok,” ungkap IY yang juga ikut hadir ke pemakaman Suryo Utomo di pemakaman Cikutra Bandung ini.
Suryo Utomo, Dosen SBM ITB ditemukan meninggal dunia di Waduk Cirata, Cianjur pada Sabtu, (13/05/2017). Ia ditemukan meninggal setelah dinyatakan hilang usai mengantarkan Ibunya ke Terminal Leuwi Panjang pada hari Rabu, (10/05/2017). Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, Polres Cianjur memastikan kematian dosen ITB Suryo Utomo (30) karena bunuh diri. Namun mengenai alasan Suryo bunuh diri, hingga kini Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan.[]