BANDUNG, KabarKampus – Banyak ilmuan atau ahli teknologi saat ini tidak lagi melihat nilai etika dalam penerapan ilmu pengetahuan. Salah satunya ilmu mereka digunakan pengusaha atau penguasa untuk memenangkan pemilu.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Ir. Armein Z. R. Langi, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Kristen Maranatha, dalam perayaan hari Lahirnya Pancasila di Bandung, Kamis, (01/06/2017). Dalam kesempatan tersebut, Prof Armein juga melihat ada penyalahgunaan ilmu yang dilakukan para ilmuan atau peneliti.
“Sekarang ada banyak kelompok ahli yang direkrut pengusaha dan penguasa untuk memenangkan pemilu dengan ilmu pengetahuan,” katanya.
Prof Armein mencontohkan, seperti ilmu psikologi untuk mempelahjari sifat sifat seseorang. Kemudian ilmu komunikasi untuk propaganda, dan teknologi informasi untuk internet. Dari sana apa yang disampaikan netizen di media sosial dipelajari, kemudian informasi tersebut dijual.
“Dari Facebook karakter Bapak Ibu dipelajari. Sehingga masyarakat kemudian bisa disuplai dengan informasi dan informasi itu membentuk opini masyarakat. Jadi ketika kampanye mereka tahu apa yang harus disampaikan,” tambah Guru Besar ITB ini.
Prof Armein mengungkapkan, cara yang digunakan untuk merebut hati masyarakat, salah satunya dilakukan dalam kampanye Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Donald Trump bisa menang di sana dengan cara seperti itu.
“Jadi ketika ilmuan dan ahli teknologi menggunakan ilmu pengetahuannya tidak lagi menggunakan nilai etik dari penerapan ilmunya dan digunakan untuk menjadi opini maker itu bahaya sekali,” ungkap Prof Armein.[]