More

    Menengok Rencana Revitalisasi Eks Pabrik Kina Bandung

    M Thamrin, tim pengembang eks pabrik kina, jalan Padjajaran, Bandung. Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Rencana Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung untuk menyulap eks pabrik kina di Jalan Padjajaran Bandung menjadi destinasi wisata, bukan sekedar wacana. Untuk merevitalisasi kawasan bersejarah tersebut, pihaknya telah melakukan penelitian, mulai dari sejarah bangunan hingga  study banding ke kawasan Xintiandi, Shanghai.

    Wacana revitalisasi kawasan eks pabrik kina muncul setelah Ridwan Kamil menggaungkan lewat akun instagramnya. Ia menyebut, eks pabrik kina akan direvitalisasi karena bakal pindah ke luar Bandung. Eks pabrik Kina tersebut akan dilestarikan karakter sejarahnya menjadi zona ekonomi kreatif dan destinasi wisata.

    “Revitalisasi akan dimulai semester ini. Insya Allah jadi tempat terkeren. Nuhun,” kata Ridwan Kamil dalam akun instagramnya Febuari 2017 lalu.

    - Advertisement -

    Pernyataan orang nomor satu di Bandung tersebut, diamini Muhammad Thamrin, ketua tim pengembang eks pabrik Kina. Ia mengatakan, pemilik pabrik kina akan pindah lokasi ke Banjaran, Kabupaten Bandung pada tahun 2018 mendatang.

    Thamrin mengaku, ia sebelumnya tidak menyangka, luas bangunan eks pabrik kina mencapai tujuh hektar. Baginya ini adalah gunung emas, konon harganya mencapai 40 meter persegi.

    Namun, kata Thamrin, bangunan eks pabrik Kina sudah dikunci dengan Undang-undang cagar udaya. Bangunan ini masuk sebagai cagar budaya kelas A, sehingga tidak boleh diapa-apakan.

    “Bila bangunan ini tidak diapa-apakan akan menjadi masalah dan tidak akan bernmafaat. Selain itu dia juga akan menjadi beban karena dia tidak bisa memelihara dirinya sendiri,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, tambah Thamprin, mereka ingin merevitalisasi eks pabrik kina tersebut. Caranya adalah dengan mengombinasikan antara pelestarian, sasaran bisnis, dan peremajaan kota.

    “Jadi eks pabrik kina ini akan menjadi tempat publik dan komersial terbaik di Bandung yang modern, aman, nyaman, dinamis porduktif. Sekaligus berkarakter sejarah pabrik kina yang unik,” pungkas Thamrin.

    Dari perencanaan fisik , ada beberapa bangunan yang bakal didirikan di bekas eks pabrik kina tersebut.

    Gambar rencana fisik revitalisasi eks pabrik Kina. Foto : Fauzan

    Diantaranya Hotel dan Konvensi, Kantor, Retail, Masjid, Sekolah Farmasi, Pasar seni, Galeri, Coworking Space, dan sebagainya.

    Bagi Thamrin, eks pabrik kina memiliki nilai sejarah penting bagi kota Bandung. Hal itu karena bangunan yang didirikan pada tahun 1890 tersebut, pernah jadi pabrik kina terbesar di dunia. Bahkan memasok 90 persen kina dunia. Hipotesa sejarah tersebut menggambarkan pengaruh politik para penguasa kolonial ketika itu. Mulai dari peninggalan Jepang, Belanda, dan artefak setelah kemerdekaan Indonesia.

    “Itu adalah sejarah artefak fisik pabrik kina, dan itu bisa jadi pengetahuan. Jadi sesuatu sesuatu yang bercerita tentang kina adalah penting,” katanya.

    Setelah presentasi kepada Wali Kota Bandung, Thamrin dan tim kemudian disarankan Xintiandi, Shanghai, sebuah bangunan sisa peninggal Perancis seluas tiga hektar yang dijadikan area komersial. Konon Ridwan Kamil yang mendesain tempat itu ketika masih bekerja di Amerika dan kini menjadi tempat wisat terbaik di Shanghai.

    “Model ini yang ingin diadopsi di bangunan Eks Pabrik Kina,” ungkap Thamrin.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here