More

    Obati Ikan Lewat Aplikasi

    Aplikasi Dokter Ikan. Sumber : UGM

    Banyak nelayan tradisional masih belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakit ikan dan cara menanganinya. Padahal penyakit ikan merupakan permasalahan yang sering dialami oleh para pembudidaya ikan tawar dan nelayan tangkap.

    Hal ini mendorong mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membuat aplikasi berbasis android yang diberinama Dokter Ikan. Aplikasi ini sengaja dibuat untuk membantu nelayan di Kabupaten Natuna yang dikenal memiliki sumber daya perikanan dan merupakan lokasi KKN mahasiswa UGM. Aplikasi Dokter Ikan menjadi salah satu program kerja dari Tim KKN Natuna untuk membantu para nelayan di Kabupaten Natuna.

    Aplikasi Dokter Ikan dikembangkan oleh Joshua Alif Wendy dari Fakultas Kedokteran Hewan serta Mohammad Afrizal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi. Aplikasi ini diluncurkan saat mengunjungi lokasi budidaya ikan kerapu di Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna.

    - Advertisement -

    “Dokter ikan adalah aplikasi berbasis sistem operasi android yang memudahkan nelayan untuk mendiagnosis penyakit ikan berdasarkan gejala-gejala yang dialami serta memberikan cara pengobatan alternatif yang dapat dilakukan nelayan budidaya (keramba) yang tidak mempunyai akses untuk memperoleh obat-obatan,” ujar Ghilman Nafadza Hakim, Koordinator Tim KKN UGM Natuna.

    Ia menjelaskan, penyakit ikan merupakan permasalahan yang kerap dialami oleh para pembudidaya perairan laut maupun tawar dan nelayan tangkap. Penyakit ikan memiliki tingkat persebaran dan angka kematian yang tinggi dalam populasi ikan serta biasanya juga sangat sulit disembuhkan dan ditangani oleh para pembudidaya.

    “Penyakit-penyakit pada ikan sangatlah bervariasi dan perlu perlakuan khusus agar penyakit tidak menyebar dan menyerang. Apabila nelayan kurang mengetahui tentang penyakit ikan tertentu, utamanya penyakit ikan di laut, hal ini akan berdampak terhadap performa ikan baik produksi dan reproduksi dari ikan tersebut,” imbuhnya

    Biasanya pengobatan yang dilakukan para pembudidaya atau nelayan tradisional menggunakan obat herbal sederhana yang dikeringkan dan ditumbuk hingga berupa bubuk. Kemudian dioleskan ke ikan yang sakit.

    Namun, penyakit-penyakit pada ikan yang bervariasi tidak bisa diobati hanya dengan pengobatan herbal saja.Pengobatan herbal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan biasanya bergantung dari tingkat keparahan penyakit.

    “Tidak menutup kemungkinan terjadi kematian saat proses pengobatan karena penyakitnya sudah sangat parah,” tambah mahasiswa Fakultas Filsafat ini.

    Kelebihan aplikasi ini, kata Ghilman adalah mencantumkan gambar jenis-jenis penyakit ikan serta memiliki tabulasi tentang cara pencegahan, penanganan dan pengobatan. Aplikasi ini juga memiliki User Interface (UI) yang mudah digunakan para pengguna utamanya, yaitu nelayan dan pembudidaya.

    Selain itu bahasa-bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh masyarakat umum. Sehingga aplikasi ini sekaligus bersifat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ikan.

     

    Para mahasiswa ini berharap dengan aplikasi ini, para nelayan memiliki langkah strategis yang tepat dalam penanganan penyakit ikan dan pengendaliannya. Selain itu bisa meningkatkan produksi dan meningkatkan performa ikan tersebut.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here