BANDUNG, KabarKampus – Tahun ini Universitas Padjadjaran (Unpad) menerapkan kebijakan menginapkan mahasiswa barunya di asrama selama setahun pertama kuliah.
Mahasiwa baru yang diwajibkan nginap di asrama kampus ialah mahasiswa program studi Kedokteran, Kedokteran Hewan, Farmasi, D4 dari jalur SNMPTN dan SBMPTN regular.
Maka mahasiswa tersebut diwajibkan melakukan pendaftaran asrama. Mekanismenya, calon mahasiswa baru dari prodi tersebut dapat melakukan pendaftaran asrama di laman http://asrama.unpad.ac.id/ mulai minggu depan.
Pada saat pendaftaran, sistem akan menampilkan tarif asrama serta peraturan yang berlaku di asrama.
“Peraturan ini harus dibaca agar dapat dilaksanakan di asrama,” kata Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan (SDAP) Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A (K), M.Kes., melalui siaran persnya.
Terkait tarif asrama, untuk program reguler tarif yang ditetapkan minimal 6 juta hingga maksimal 12,5 juta per tahun. Tarif disesuaikan dengan jumlah penghuni kamar serta fasilitas yang ada di setiap asrama.
“Khusus untuk Bidikmisi, biaya asrama akan disubsidi oleh Unpad,” kata Budi.
Untuk asrama reguler, pihak universitas akan melihat data setiap mahasiswa berdasarkan besaran UKT per semester, penghasilan orang tua, serta jumlah tanggungan dalam satu keluarga untuk menentukan besaran tarif asrama yang ditetapkan.
Setiap kamar memiliki fasilitas utama berupa tempat tidur, lemari, kursi, dan meja belajar. Untuk kamar mandi ada yang berada di dalam kamar, ada pula yang terletak di luar kamar.
Fasilitas lainnya yaitu jaringan internet kampus, layanan laundry, penyediaan air mineral, serta kendaraan siaga 24 jam. []
“Idelogi berbasis Materialisme (…) adalah “Ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme dan Radikalime agama” – Emang si mentri ini paham dia berbicara tentang apa? Sepertinya dia tidak paham perbedaan idealisme dan materialisme. Lebih baik orang yang paham filsafat kasih kuliah tentang itu.