More

    Jelang Iduh adha, 700 Mahasiswa IPB Diturunkan Periksa Hewan Qurban

    Acara pelepasan mahasiswa dan dosen IPB untuk bantu periksa daging dan hewan qurban di Kampus IPB, Bogor, jumat, (25/08/2017). Dok. IPB

    BOGOR, KabarKampus – Sebanyak 715 Mahasiswa dan 55 Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) diturunkan untuk memeriksa hewan dan daging qurban. Mereka diterjunkan di lima wilayah Jabodetabek.

    Para mahasiswa dan dosen yang menjadi petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging qurban ini dilepas langsung Prof. Dr. drh. Srihadi Agung, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB). Pelepasan digelar di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit Fakultas Peternakan (Fapet) Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat, (25/08/2017).

    Pembagian mahasiswa terdiri dari sebanyak 100 mahasiswa ditempatkan di Kabupaten Bogor 100 180 mahasiswa di Kota Bogor, 300 mahasiswa di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu, 85 mahasiswa di Kota Depok, dan 50 Mahaisiswa di Kota Bekasi.

    - Advertisement -

    “Profesi dokter hewan sangat penting dan dibutuhkan di masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti bakti IPB, salah satu bentuk pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Prof Srihadi.

    Menurutnya, hewan kurban dikatakan layak apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagaimana tuntunan agama Islam. Hewan yang dikurbankan adalah kategori hewan ternak besar dan sehat. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban harus benar-benar ditangani dengan teknik penanganan hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

    Ia memaparkan selain berasal dari hewan yang sehat, daging kurban juga disyaratkan sebagai daging yang sehat. Disamping itu, daging kurban sudah seharusnya dibagikan secara utuh dalam arti tidak dikurangi atau dicampur dengan bahan lain.

    “Jangan sampai daging kurban yang dibagikan bercampur dengan pasir/tanah akibat daging dipotong-potong di atas tanah tidak menggunakan alas,” katanya.

    Selanjutnya, karena daging merupakan bahan makanan yang mudah rusak, maka daging seharusnya setelah dipotong-potong segera dikemas dengan baik. Misalnya menggunakan plastik putih untuk menghindari banyaknya tercemar kuman akibat sentuhan tangan. Setelah dikemas sebaiknya daging kurban segera dibagikan untuk segera dimasak untuk menghindari pembusukan daging.

    Kegiatan ini merupakan kerja sama FKH IPB dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB dan Direktorat Kerjasama dan Program Internasional IPB. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi; Dinas Pertanian Kota Bogor; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta; Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Depok; serta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here