More

    Gedung Sate Jadi Lautan “Gojek”

    Lebih dari 5000 driver transportasi online memenuhi halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin, (16/09/2017). Foto : Fauzan

    Bandung, KabarKampus – Sekitar lima ribu pengemudi transportasi online di Kota Bandung menggelar aksi damai di depan Gedung Sate Bandung, Senin, (16/10/2017). Aksi ini terkait adanya himbauan dari Dinas Perhubungan Jawa Barat agar seluruh Pengemudi Taksi Online berhenti beroperasi sementara sampai keluarnya peraturan pemerintah.

    Aksi mengatasnamakan Gerakan Aksi Bersama (GERAM) Online Bandung Raya ini diikuti oleh hampir seluruh jenis transportasi Online baik roda dua maupun roda empat. Baik dari Gojek, maupun Grab. Namun dalam aksi ini terlihat hampir seluruh area di depan Gedung Sate dipenuhi oleh lautan hijau Gojek.

    Andrian Mulya, Koordinator GERAM mengatakan, mereka meminta agar pemerintah mengeluarkan regulasi atau Perda terkait transportasi online, baik roda dua maupun roda empat. Selama pembahasan regulasi tersebut, tidak boleh ada aksi dari pihak konventional (angkot atau ojek pangkalan) yang bersifat provokatif dalam bentuk banner dan sebagainya.

    - Advertisement -

    “Dan semua pihak wajib menahan diri untuk tidak melakukan aksi tandingan apapun, yang dapat mengganggu proses pembahasan regulasi. Kami juga memberikan rekomendasi kepada pihak  Kepolisian agar tidak memberikan izin terkait aksi apapun selama pembahasan regulasi,” ungkap Andrian..

    Selanjutnya, kata Andrian, selama  proses pembahasan regulasi, tidak ada lagi intimidasi terhadap driver online dari pihak manapun juga. Bila nanti dalam  pelaksanaannya ada intimidasi, kami meminta perlindungan dan meminta ketegasan  pejabat Kepolisian wilayah di lokasi kejadian.

    “Yang kempat, kami meminta spanduk banner provokasi yang ditujukan untuk driver online di seluruh wilayah Jawa Barat diturunkan dalam waktu 3x 24 jam.” Tambahnya.

    Andrian berharap, setelah aksi kami hari ini, pemerintah harus pengeluarkan sikap terkait petunjuk driver online ke depannya. Sikap tersebut dituangkan dalam komitmen bersama.

    “Jika tuntutan di atas tidak direalisasikan, maka kami akan menangadakan aksi dengan massa yang lebih banyak, ” katanya.

    Dalam aksi tersebut para perwakilan transportasi online sempat bertemu diantaranya dengan Dedi Taufik, Kadishub Jawa Barat, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar. Setelah menyampaikan aspirasi dan dialog, massa aksi pun bubar.

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here