MSN
Produk kecantikan Dove terpaksa merilis sebuah permintaan maaf atas salah satu iklannya. Dalam iklan tersebut diperlihatkan seorang perempuan kulit hitam yang warna kulitnya berubah menjadi putih setelah menggunakan Dove. Hal ini dinilai sebagai sesuatu yang rasis oleh para konsumen.
Dove yang dimiliki oleh Unilever, dengan segera menarik iklan tersebut dari facebook setelah berbagai reaksi yang muncul. Dove jug segera mengeluarkan permintaan maaf secara resmi.
Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2017 di akun media sosialnya Dove menuliskan,“Dove berkomitmen untuk mewakili keindahan dalam keberagaman. Pada konten yang kami post minggu lalu, kami silap dan melupakan poin penting yang menyoal warna kulit perempuan. Hal ini adalah kesalahan serius dan kami mohon maaf atas pelanggaran tersebut.”
“Berbagai respon telah muncul dan kami akan menggunakannya sebagai pelajaran penting untuk masa depan,” tambah merek tersebut.
Meskipun iklan tersebut segera ditarik, namun salah satu netizen berhasil mendapatkan 3000 komentar menyoal iklan ini. Sebagian besar dari komentar tersebut bernada kritik, jelas The Guardian.
Salah satu komentar Naomi Blake, make up artis Amerika terhadap iklan yang dituduh rasis ini, “Tidak, kami tidak melihatnya begitu. Dan itulah intinya. Apa yang orang Amerika katakan pada orang kulit hitam? Kami dinilai dari warna kulit kami dan itu termasuk apa yang dianggap indah di negara ini.”
Hal ini bukanlah kali pertama Dove dituduh melakukan iklan yang berbau rasis. Pada tahun 2011 hal yang sama pernah juga terjadi sebelumnya. Perempuan berkulit hitam menjadi berkulit putih setelah menggunakan dove.
Ketika itu Dove berkilah bahwa, “Semua perempuan di sana hanya menunjukkan manfaat dari produk tanpa ada maksud tersembunyi menyoal citra diri.”
Kesalahan yang terjadi kali ini hanya menyatakan bahwa perusahaan kecantikan ini masih memandang kulit putih adalah kecantikan yang ideal. []
