More

    Food Explore UPH Ajak Masyarakat Peduli Kualitas Makanan Olahan

    Civitas akademika UPH mencoba karya inovasi dari mahasiswa di Rumah Inovasi. FOTO : UPH

    TANGERANG, KabarKampus – Persoalan pengolahan pangan menjadi perhatian Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (Foodtech-UPH). Perhatian tersebut mereka ungkapkan lewat acara FOOD EXPLORE 10 yang diadakan di Kampus UPH, tanggal 1-3 November 2017.

    FOOD EXPLORE 10 mengangkat tema “Food Processing and Quality Enhancement”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai apa itu pengolahan pangan yang baik dan benar serta informasi peningkatan kualitas pangan yang dapat diperoleh dari pengolahan pangan yang baik dan benar.

    Reinald Febryanto Pengalila, ketua panitia Food Explore 10 menjelaskan, banyak masyarakat yang memiliki pemahaman keliru seputar pengolahan pangan. Salah satunya mengenai edible coating yang diaplikasikan pada buah untuk memperlambat proses pemasakkan dan pencoklatan buah, yang cenderung dianggap berbahaya.

    - Advertisement -

    “Kebanyakan masyarakat masih memandang edible coating merupakan pelapisan dengan penggunaan lilin atau plastik. Padahal edible coating adalah suatu proses yang dapat mempertahankan self-life dari makanan tersebut,” kata Reinald, Selasa, (02/11/2017)

    Sehingga, tambah Reinald, self-life nya menjadi lebih panjang dan tidak berbahaya. Karena bahannya sendiri aman, yang biasa terbuat dari selulosa yang sering dipakai dalam industry pangan serta bahan sebagai anti-microbial,” ujar Reinald.

    Menurut Reinald, proses edible coating merupakan bagian dari pengolahan pangan. Ini dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti untuk mempertahankan nutrisi, daya tahan buah untuk jangka waktu tertentu, dan sebagainya.

    Namun, ungkapnya, tidak dapat dipungkiri tidak semua proses pengolahan pangan dilakukan dengan baik dan benar. Sementara pengolahan pangan yang tidak benar ternyata dapat berdampak buruk bahkan membahayakan kesehatan manusia.

    Ada banyak kegiatan yang dihadirkan pada acara ini, di antaranya sekitar pameran 19 inovasi pangan 19 karya mahasiswa Foodtech di ‘Rumah Inovasi’, kompetisi debat pangan, Kompetisi inovasi bersyarat tingkat SMA, National foodpreneur competition yang diikuti perguruan tinggi dari berbagai daerah, dan talk show.

    Kegiatan ini juga turut mengundang mitra industri seperti Orang Tua group, Nutrifood dan Indofood. Donald sendiri berharap inovasi-inovasi karya mahasiswa Foodtech ada yang dapat diadopsi ke industri untuk dikembangkan lebih lanjut. Sebab dari setiap Food Explore yang diadakan selalu ada pangan baru yang menarik.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here