More

    Magang di Hotel Ala Kampus STTPH

    Stefano saat magang di-hotel W Bali.

    JAKARTA, KabarKampus – Memasuki tahun ketiga atau semester enam perkuliahan mahasiswa Manajemen Perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) diwajibkan untuk mengikuti program training alias magang. Para mahasiswa diharuskan magang selama 6 bulan, sejak dari bulan Juli sampai Desember 2017.

    Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau On the Job Training merupakan bagian penting dari pendidikan mahasiswa vokasi terutama di program studi manajemen perhotelan. PKL membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke industri pariwisata yang sesungguhnya.

    STPPH bekerja sama dengan banyak hotel-hotel bintang 5 di seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab (Dubai). Program PKL diadakan sekali setahun selama 6 bulan, yaitu tiap bulan Juni – Desember dengan peserta mencapai lebih dari 200 orang di tiap periodenya.

    - Advertisement -

    Selama melaksanakan program PKL, mahasiswa menjadi tanggung jawab hotel atau perusahaan yang melatih mereka. Namun, tidak berarti STPPH melepaskan mereka begitu saja. Dosen STPPH akan melaksanakan program monitoring PKL. Para dosen tersebut mengunjungi mahasiswa di tempat PKL untu memastikan mahasiswa menerima ilmu yang sesuai dengan departemen dimana mereka melakukan PKL.

    Yang membanggakan, tidak jarang mahasiswa PKL STPPH membawa pulang prestasi ‘Best Trainee’ dari hotel tempat mereka magang. Ini merupakan sebuah prestasi yang berharga, karena mereka terpilih diantara para trainee –tidak jarang jumlahnya ratusan- yang berasal dari berbagai institusi pendidikan pariwisata terkemuka dalam dan luar negeri.

    Menurut Sandra Maleachi, S.Pd.M.A., dosen STPPH, umumnya mahasiswa STPPH yang mengambil program PKL mendapatkan tawaran bekerja dari tempat mereka trainee, dengan penawaran dan benefit yang menarik. Namun ia selalu mengingatkan para mahasiswa untuk kembali dan menyelesaikan studi.

    “Meski ada beberapa mahasiswa yang memutuskan untuk bekerja, namun lebih banyak mahasiswa kami yang kembali dan menyelesaikan studi.  Kami selalu menanamkan pentingnya bekal akademik sebelum terjun ke dunia profesional,” ungkap Sandra.

    Pengakuan pelaku industri pariwisata atas prestasi mahasiswa STPPH tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari hotel berbintang 5 di luar negeri.  Contohnya yang diperoleh  Kezia Christine, Manajemen Perhotelan 2015, yang mengikuti program PKL serta mendapat award Best Trainee di Waldorf Astoria Dubai. Kezia mendapat penghargaan tersebut berkat hasil room up-sellingnya yang memberi kenaikan revenue pada company sebesar 60juta.

    “Disini dibutuhkan product knowledge yang tinggi. Untungnya saya sudah terbiasa dan dibekali dengan ilmu yang sudah saya dapat di kuliah yang bisa diterapkan disini. Inisiatif sangat ditekankan disini, dan tentunya kemauan belajar banyak hal,” tandas Kezia.

    Hal serupa juga dialami oleh Stefano Cendana, yang mengikuti program training di hotel W Bali bagian F&B service. Ia mengaku yang membedakannya dengan trainee lain adalah etos kerja.

    “Kalau yang lain bekerja mereka kebanyakan berpikir kalau akan ada shift berikutnya, namun tidak dibereskan pekerjaannya. Kalau saya akan berpikir itu pekerjaan saya dan itu harus dibereskan sebelum pulang,” ungkapnya.

    Menurutnya, para senior paling suka dengan seseorang yang memiliki etos kerja bagus dan punya inisiatif. Ia terbilang memiliki tingkat adaptasi tinggi dan komunikasi yang baik.

    Ini yang saya dapat selama kuliah, penanaman etos kerja, cara pandang positif, serta bagaimana meng-handle tugas dalam waktu yang terbatas dan pressure,” tegas Stefano.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here