YOGYAKARTA, KabarKampus – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menggandeng Bank Mandiri untuk membuka Program Studi Diploma IV Perbankan dan Program Kriya Mandiri. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MOU antara Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Sekolah Vokasi UGM dengan Sanjay N. Bharwani, Senior Executive Vice President Human Capital Bank Mandiri di Kampus UGM, Senin, (19/02/2018).
“Secara khusus kami memang menghadirkan industri dalam pembelajaran karena dalam menghadapi era disruption saat ini. Kampus tidak lagi bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan dunia industri,” kata Wikan Sakarinto.
Menurut Wikan, menghadirkan industri bukan berarti industri harus berada di dalam kampus. Kehadiran bisa dalam bentuk konsep, semangat, value profesionalitas dan kompetensinya agar lulusan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan industri.
“Semua itu akan terwujud dalam kurikulum yang sedang kita susun bersama saat ini. Kurikulum terkait pendirian D-4 Perbankan ini sudah hampir satu tahun kita kolaborasikan dengan Bank Mandiri,” ujarnya.
Wikan mengungkapkan, penandatanganan kerja sama menjadi kelengkapan proposal untuk pendirian Program Studi D-4 tersebut. Rencana pendirian program ini telah mendapat persetujuan Senat Akademik Sekolah Vokasi UGM dan kini maju untuk mendapat persetujuan Senat Akademik UGM.
Sementara itu, Sanjay N. Bharwani menjelaskan, tenaga kriya merupakan program pemagangan lulusan SMA atau SMK belajar secara terpadu di Bank Mandiri. Melalui kerja sama ini, akan memberikan kesempatan mahasiswa-mahasiswa UGM bekerja magang di Bank Mandiri untuk mendapatkan pengalaman sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Sanjay, pendirian Sekolah Vokasi merupakan bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia yang menjadi perhatian mereka saat ini. Dengan memperkuat pendidikan vokasi dan menghadirkan industri tentu akan menghasilkan SDM yang sesuai dan diharapkan industri.
“Dengan pendirian D-4 ini nantinya diharapkan akan menghasilkan SDM unggul dan profesional di dunia perbankan saat ini,” ungkapnya.[]