JAKARTA, KabarKampus – Lebih dari 100 akademisi menyesalkan kriminalisasi yang dilakukan Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) kepada Zakki Amali, jurnalis Serat.id. Mereka menilai langkah hukum yang diambil bukan saja memperlihatkan mentalitas dunia akademi yang anti-kritik, tapi ia juga merupakan sebuah ancaman yang pesannya dialamatkan kepada siapapun yang kritis dan berupaya mengungkap kebenaran.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan sikap bersama para akademisi yang tergabung dalam Aliansi Akademisi Progresif Indonesia, Senin, (10/12/2018). Tak hanya dari berbagai kampus di Indonesia, pernyataan ini juga didukung akademisi dari Malaysia, Australia, dan Jerman.
“Mengkriminalisasi pekerjaan wartawan karena laporan jurnalistiknya adalah sejenis tindakan anti-intelektual. Ironisnya, hal ini justru dilakukan oleh seorang warga akademi, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman,” kata Aliansi Akademisi Progresif Indonesia.
Oleh karena itu, Aliansi Akedemisi Progresif Indonesia mengecam keras tindakan Fathur Rokhman tersebut. Bagi mereka langkah seorang rektor mempolisikan pekerjaan wartawan telah mencoreng dunia akademi.
Selain itu juga tambah mereka, langkah tersebut adalah bentuk pembungkaman pendapat dan bentuk penghalang-halangan atas pencarian kebenaran. Sesuatu yang seharusnya paling diusahakan dalam dunia akademi.
“Kami juga menyatakan perang terhadap plagiarisme, sesuatu yang seharusnya dianggap perbuatan paling tercela dalam dunia akademi,” tambah mereka.
Menurut mereka, kultur plagiarisme sendiri bukanlah hal yang baru bagi dunia pendidikan di Indonesia, bahkan merupakan sesuatu yang sering dinormalisasi. Maka dari itu, pengungkapan isu plagiasi yang dilakukan Zakki Amali merupakan upaya penting untuk mengevaluasi pendidikan tinggi.
Sehingga, yang perlu dilakukan Fathur Rokhman bukanlah mempolisikan Zakki Amali, melainkan membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan plagiasi. Keberatannya atas laporan jurnalistik bisa ditempuh melalui mekanisme hak jawab yang dimediasi oleh Dewan Pers.
“Sejatinya, mepidanakan kegiatan pers adalah bentuk melawan hukum, karena UU Pers menjamin kebebasan pers<” katanya.
Selain itu juga mereka menyatakan menolak atas praktik penggunaan UU ITE selama ini. Hal itu karena UU ITE, semakin lama semakin menjadi momok yang mengerikan bagi kebebasan berpendapat di Indonesia.
Berdasarkan data Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), ada 245 kasus pelaporan UU ITE di Indonesia sejak 2008. Dari jumlah tersebut, 35,92% pelapor adalah pejabat negara, termasuk kepala daerah, kepala instansi/departemen, menteri dan aparat keamanan. Alih-alih tepat guna dalam membangun kultur berinternet yang lebih etis, UU ITE justru membungkam kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat.
Untuk itu, Aliansi Akademisi Progresif Indonesia mendesak keras agar Rektor Unnes Fathur Rokhman mencabut segera laporannya terhadap wartawan Zakki Amali. Rektor Unnes juga diminta menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mengacu pada mekanisme UU Pers.
Berikut pada akademisi yang turut mendukung pernyataan bersama ini :
10 Desember 2018
1. Aang Koswara, S.Sos., M.Si (Universitas Padjadjaran)
2. Abdul Hair, M.A. ( Universitas Brawijaya)
3. Abdul Wahid, M.A. (Universitas Brawijaya)
4. Dr. Ade Armando (Universitas Indonesia)
5. Aditya Setiadi, S.Sos. M.Mus. (Universitas Indonesia)
6. Agus Kustiwa, S.Sos., M.Si (Universitas Multimedia Nusantara)
7. Dr. Agustinus Prasetyantoko (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
8. Ahmad Rizky M. U, MSc. (University of Queensland)
9. Ahmad Zakki Abdullah S.IP, M.Si (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)
10. Aidatul Chusna, M.A. (Universitas Soedirman)
11. Akhmad Rosihan, M.Si. (Universitas Baturaja)
12. Albertus M. Prestianta, S.I.Kom., M.A. (Universitas Multimedia Nusantara)
13. Andina Dwifatma, S.I.Kom, M.Si (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
14. Andi Tri Haryono, SE, MM (Universitas Pandanaran)
15. Anggia Valerisha, S.IP, M.Si (Universitas Katolik Parahyangan)
16. Dr. Arizal Mutahir, M.A. (Universitas Soedirman)
17. Prof. Ariel Heryanto (Monash University)
18. Dr. Iur. Asmin Fransiska (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
19. Aulia Ibrahim Yeru, S.Ds., M.Sn. (Universitas Telkom)
20. Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc (Universitas Soedirman)
21. Azhar Irfansyah, SIP., MA. (Universitas Bhayangkara Jakarta Raya)
22. Bambang Partono, M.Pd (Universitas Veteran Bangun Nusantara)
23. Ben Laksana, S.IP, M.Ed. (International University Liaison Indonesia)
24. Benjamin Hegarty, Ph.D. (University of California/University of Melbourne)
25. Benny D Setianto, SH, LL.M, MiL (Universitas Katolik Soegijapranata)
26. Benny Yusriza, M.Sc. (Universitas Paramadina)
27. Cecil Mariani, S.Sn, M.F.A. (Institut Kesenian Jakarta)
28. Cendera Rizky Anugrah Bangun, M.Si. (Universitas Multimedia Nusantara)
29. Drs. Dardiri, MA (UIN Suska Riau)
30. Detta Rahmawan, S.I.Kom, MA (Universitas Padjadjaran)
31. Dian Rhesa, M. I. Kom (Universitas Respati Yogyakarta)
32. Diani Citra, M.A (Columbia University Graduate School of Journalism)
33. Donny Danardono, SH, Mag.Hum (Universitas Katolik Soegijapranata)
34. Dyna Herlina S, M.Sc (Universitas Negeri Yogyakarta)
35. Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, MI.Kom (Universitas Prof.Dr.Moestopo [Beragama])
36. Efi Fadilah, S.Sos, M.Pd. (Universitas Padjadjaran)
37. Elisabeth Rukmini, PhD (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
38. Prof. Engkus Kuswarno (Universitas Padjadjaran)
39. Dr. Eni Maryani (Universitas Padjadjaran)
40. Eric Gunawan, S.Sn., M.Si. (President University)
41. Eric Sasono, MA (King’s College London)
42. Fadly Rahman, M.A. (Universitas Padjajaran)
43. Fajar Junaedi M.Si (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
44. Fajri Siregar, M.A. (Universitas Indonesia/University of Amsterdam)
45. Fathimah Fildzah Izzati, S.I.P, MSc (Pusat Penelitian Politik LIPI)
46. Felix Iwan Wijayanto, S.Sos., M.M. (Sekolah Tinggi Tarakanita)
47. Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan, M.Si. (Universitas Mercubuana/Universitas
Multimedia Nusantara)
48. Hendar Putranto, M. Hum. (Universitas Multimedia Nusantara)
49. Hendra Try Ardianto, MA (Universitas Diponegoro)
50. Kamil Alfi Arifin, S.I.Kom, MA (Universitas Respati Yogyakarta)
51. F.X. Lilik Mardjianto, M.A. (Universitas Multimedia Nusantara)
52. Luthfi Adam, S.Sos., M.A. (Northwestern University)
53. Dr. Gani A. Jaelani, DEA (Universitas Padjajaran)
54. Geger Riyanto, S.Sos., M.Si. (Universitas Heidelberg)
55. Giandi Kartasasmita, MA (Universitas Katolik Parahyangan)
56. Dr. Hapsari Dwiningtyas (Universitas Diponegoro)
57. Hariyadi, M.A., Ph.D. (Universitas Soedirman)
58. Drs Hendri R., MSi, MA (Universitas Jenderal Soedirman)
59. Hellena Souisa, S.IP, M.A (IR&D), M.A (JMC) (The University of Melbourne)
60. Herri Novealdi (UIN STS Jambi)
61. Hesti Widyaningrum,S.H., M.H (Universitas Bhayangkara Jakarta Raya)
62. Holy Rafika D., M.A. (Universitas Islam Indonesia)
63. IGAK Satrya Wibawa, MCA (Universitas Airlangga/Curtin University)
64. Ignatius Haryanto, M.Hum. (Universitas Multimedia Nusantara)
65. Imam Syafi’i, S.Hum., M.Hum (Pusat Penelitian Politik LIPI)
66. Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo, M.Si. (Universitas Multimedia Nusantara)
67. Intan Paramaditha, Ph.D. (Macquarie University)
68. Iqbal Prabawa Wiguna, S.Sn., M.Sn. (Universitas Telkom)
69. Iqra Anugrah, Ph.D. (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan
Sosial (LP3ES)
70. Jessy Ismoyo, S.Hum, M.Si (Universitas Kristen Satya Wacana)
71. Justito Adiprasetio, M.A. (Universitas Padjadjaran)
72. Dr. Lestari Nurhajati (Institute for Democracy, Politics and Human Rights)
73. Dr. Lintang Ratri (Universitas Diponegoro)
74. Luthfi Makhasin, Ph.D. (Universitas Soedirman)
75. M. Husnul Abid, S.S., M.A. (UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)
76. M. Rizki Pratama, S.IAN, MPA (Universitas Kadiri)
77. Manunggal K. Wardaya, SH, LLM (Universitas Soedirman)
78. Masduki, S. Ag. M. Si., M. A (Universitas Islam Indonesia)
79. Prof. Merlyna Lim (Carleton University)
80. Muhamad Heychael, M.Si (Universitas Multimedia Nusantara)
81. Muhammad Taufiqurrohman, M.Hum. (Universitas Soedirman)
82. Mukrimin, Grad Dipl., MA Gov. (IAIN Sultan Amai, Gorontalo)
83. Muzayin Nazarudin S. Sos., M.A. (Universitas Islam Indonesia)
84. Moch.Yunus, SIP, MA (Universitas Airlangga)
85. Dr. Ni Made Ras Amanda G. S.Sos, M.Si (Universitas Udayana)
86. Dr. Nina Mutmainnah (Universitas Indonesia)
87. Nunik Maharani Hartoyo, S.Sos., M.Comn&MediaSt (Mon). (Universitas Padjadjaran)
88. Nursatyo, M.Si (Universitas Nasional)
89. Nursyawal, S.Sos., M.I.Kom. (Stikom Bandung)
90. Noveri Faikar Urfan, S.I.Kom., M.A. (Universitas Teknologi Yogyakarta)
91. Novin Farid Setyo Wibowo, M.Si. (Universitas Muhammadiyah Malang)
92. Dr. Nurul Hasfi (Universitas Diponegoro)
93. Puji Rianto, SIP, MA (Universitas Islam Indonesia)
94. Rana Akbari Fitriawan, S.Sos., M.Si. (Universitas Telkom)
95. Ratna Ariyanti, S.Sos., M.A. (Universitas Multimedia Nusantara)
96. dr. Rodri Tanoto, M.Sc. (Universitas Indonesia)
97. Roy Thaniago, S.Sn., M.Sc. (Universitas Multimedia Nusantara)
98. S. Kunto Adi Wibowo, Ph.D (Universitas Padjadjaran)
99. Sandi Jaya Saputra, S.I.Kom., M.Sn. (Universitas Padjadjaran)
100. Dr. Seno Gumira Ajidarma (Institut Kesenian Jakarta)
101. Sheila Lestari Giza Pudrianisa, M.I.Kom. (Universitas Amikom Yogyakarta)
102. Ir. Stanly Ering (Universitas Negeri Manado)
103. Prof. Supriadi Rustad (Universitas Dian Nuswantoro Semarang)
104. Syahirul Alim, M.Si. (Universitas Brawijaya)
105. Sylvie Tanaga, S.IP, M.Si (Universitas Indonesia)
106. Dr. Tamrin Amal Tomagola (Universitas Indonesia)
107. Tyson Tirta, M.A (Universitas 17 Agustus 1945)
108. Wiman Rizkidarajat, SH, MH (Universitas Soedirman)
109. Yacinta Kurniasih, M.Ed (Monash University)
110. Yuka D. Narendra, S.Sn., M.Hum. (Universitas Matana)
111. Zaki Habibi, M.Comms. (Lund University/Universitas Islam Indonesia)
Narahubung:
Roy Thaniago: 081808878910
Andina Dwifatma: 085355095699
Justito Adiprasetio: 08179083336