BOGOR, KabarKampus – Ribuan orang yang menghadiri pidato kebangsaan Presiden Joko Widodo di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Minggu (24/02/2019), bersorak gembira saat mendengar program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diumumkan. Riuh tepuk tangan dan teriakan dukungan pada Presiden terus berlangsung selama hampir dua puluh detik.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha menjamin agar anak-anak Indonesia dapat terus bersekolah tanpa terhalang oleh kondisi ekonomi keluarga. Hampir satu juta mahasiswa dan lima ribu anak di Papua telah mendapatkan beasiswa pendidikan, dua puluh ribu anak-anak muda terbaik, termasuk dari pesantren, diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di luar negri, di universitas-universitas terbaik dunia.
Selama ini siswa di seluruh Indonesia juga telah mendapatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar). KIP dapat digunakan pelajar dari tingkat sekolah dasar sampai SMA/SMK untuk membeli buku, seragam, sepatu dan keperluan sekolah lainnya dan kini, pemerintah akan melanjutkan program tersebut hingga jenjang kuliah.
Setelah terpaksa menahan diri sekian detik untuk membiarkan ekspresi kegembiraan penonton berlangsung, Presiden kemudian menjelaskan bahwa KIP Kuliah akan dapat dipergunakan untuk membantu biaya pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Kartu ini adalah kesinambungan dari KIP sebelumnya dan adalah bukti bahwa pemerintah sangat bersungguh-sungguh untuk terus menjamin pendidikan tertinggi bagi semua anak Indonesia
Sejak tahun 2015 sampai 2018, KIP yang merupakan produk dari Program Indonesia Pintar telah memberikan beasiswa pendidikan pada 18,7 juta anak Indonesia. Jika Jokowi kembali terpilih pada Pilpres tahun ini, merujuk pada buku Program Menuju Indonesia Maju TKN Jokowi-Amin, pemerintah telah menargetkan pemberian beasiswa pendidikan yang berkali lipat lebih besar, yakni pada 20 juta anak Indonesia setiap tahunnya. Maka oleh karena itu Program Indonesia Indonesia Pintar tidak lagi hanya menyasar pada usia sekolah pendidikan dasar dan menengah tapi juga perguruan tinggi.
Ini tentu kabar gembira bagi kalian generasi millineal yang akan menamatkan SMA/SMK. Melihat target besar pemerintah selanjutnya, tampak jelas bahwa pemerintah ingin kesempatan kalian untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa harus terbebani atau memusingkan biaya menjadi terbuka lebih lebar.
Jadi, kamu yang tahun ini ingin kuliah, silahkan bergembira. Kesempatannya telah terbuka lebar, tinggal persiapkan diri kamu sebaik-baiknya untuk bersaing memasuki perguruan tinggi yang kamu inginkan.[Adv]
