More

    Netizen Khawatir “Taman Dilan” Picu Budaya Kekerasan di Sekolah

    Sumber Foto : FB Iqbaal Ramadahan, pemeran Dilan.

    BANDUNG, KabarKampus – Rencana pembangunan Taman Dilan di Kota Bandung, rupanya memantik kekhawatiran orang tua. Mereka menganggap tokoh Dilan diadaptasi dari novel best seller Pidi Baiq bisa memicu budaya kekerasan di sekolah.

    Dilan sendiri dalam Novel dan Filmnya merupakan seorang anak muda nan romantis, anggota genk motor, dan juga suka berkelahi. Dalam ceritanya juga Dilan juga berkelahi dengan salah satu guru di sekolah.

    Salah satu kekhawatiran tersebut datang dari akun @MangAyod. Pada akun twitternya, ia bercerita, kekhawatiran itu bermula ketika mengantar anaknya kelas 1 SD ke sekolah. Anaknya tersebut mengatakan Dilan itu keren, anak sekolah, geng motor, kemudian melempar batu ke sekolahnya.

    - Advertisement -

    “Ini saya ga ngarang, ini nyata, Demi Allah,” tulisnya, Selasa, (15/02/2019).

    Kepada Ridwan Kamil juga, akun Mangayod mengaku tak tahu bagaimana menghadapi kondisi tersebut. Ia pun mempertanyakan masa depan anak sekolah di Jawa Barat. Apakah harus seperti Dilan? Apakah tidak adalagi prototipe tokoh untuk dikembangkan?

    “Kang @ridwankamil tanya sama panglima santri jabar, wakil kang emil, gimana adab ke guru? senyebelin2nya guru dan sekolah, mereka ga boleh dilawan atau dirusak. Da anak didaftarin ke sekolah sama orangtuanya bukan dipaksa Negara,”

    Kemudian ia juga mengajak @ridwankamil, dan @ata_lia, untuk bersama-sama menghilangkan budaya kekerasan di sekolah. Karena pengalamanya pada tahun 2000-an, awal sekolah isinya adalah anak geng motor.

    “Itu ga nyaman, ngeliat temen kepalanya di”dagor2″ keun ke ujung pintu di sekolah,” ungkapnya.

    Akun @Mangayod, pun menyarankan @ridwankamil dan @ata_lia, untuk memikirkan ulang dalam mengendorse tokoh fiksi anak sekolah anggota geng motor. Kemudian memikirkan efek buruknya.

    “Yang untung cuma yg bikin film, kami mah angger kudu ngasih penjelasan ke anak, bahwa ga boleh berprilaku kaya dilan di sekolah,” tulis Mangayod.

    Tak hanya aku @mangayod, akun @againsthem1 pun memiliki kegelisahan yang sama.

    “Meni asa teu kudu dilan d jieunkeun taman, tokoh fiktif nu ngajarkeun murid gelut jeng guru, budak gengster kana eceng , mun edeuk ge kang ibing jieunkeun penghargaan mah ath @ridwankamil,” tulisnya.

    Peletakan batu pertama ini Taman Dilan dihadiri oleh Ridwan Kamil, Gubernur, Jawa Barat didampingi oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata bersama dua bintang utama film Dilan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla di kawasan Saparua, Bandung, Minggu, (24/02/2019)

    Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, Taman Dilan di Gor Saparua ini untuk ajang interaksi dan literasi anak muda. Sebagai tempat literasi karena dari novelnya orang mau menulis dan mau membaca.

    “Selain itu tempat ini juga bakal menjadi refleksi dari sastra dan film karena Dilan dari novel kemudian dikembangkan menjadi film,” kata Emil seperti ditulis di laman CNNIndonesia.com.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here