More

    Perempuan Millenial Serukan Lawan Body Shaming

    Millenial Perempuan Pasundan deklarasi melawan body shaming di Ngopi Doeloe, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Sabtu, (16/02/2019). Dok. Istimewa

    BANDUNG, KabarKampusBody shaming merupakan perasaan malu ataupun dipermalukan oleh orang lain menggunakan kekurangan fisik. Perasaan tersebut akan berdampak psikologis misalnya minder dan frustrasi. Sehingga kaum perempuan perlu melawan body shaming.

    Hal ini seperti diungkapkan, Antik Bintari S.Ip, MIT, akademisi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dalam dialog Millenial Perempuan Melawan Body Shaming di Ngopi Doeloe, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Sabtu, (16/02/2019). Diskusi yang digelar oleh Persatuan Perempuan Pasundan dan Sahabat Rakyat Indonesia ini mengusung tema “Sharing Is Caring”.

    Dalam kesempatan tersebut Antik Bintari menyerukan adanya gerakan melawan body shaming khususnya kaum perempuan sendiri. Ia menilai perempuan rentan mendapat tantangan dari sesama perempuan.

    - Advertisement -

    “Dalam konteks politik, banyak kaum perempuan justru terjebak oleh body shaming, dimana penampakan fisik lebih mempengaruhi gaya hidup dibanding membangun kapasitas, kinerja dan prestasi,” terang Antik.

    Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Nurul Arifin, politisi dariPartai Golkar mengingatkan agar millenial perempuan bersatu melawan body shaming di semua levelnya. Bagi Nurul, media sosial adalah media kekuatan dahsyat kaum perempuan untuk melawan semua pihak yang menggunakan serangan atas kekurangan fisik. Nurul juga mengingatkan, bahwa tubuh setiap orang adalah bentuk anugerah keistimewaan yang harus dijaga dan dihormati

    “Kekhawatiran ini disebabkan banyak millenial dan emak-emak justru terpaku pada fisik yang distigmatisasi jelek atau kekurangan dibanding melihat keistimewaan prestasi dan kinerjanya,” terang Nurul.

    Sementara itu, Delvy Siregar, Ketua persatuan Perempuan Pasundan menegaskan, sudah saatnya perempuan millenial bersatu melawan body shaming. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi dan sosial maupun politik.

    Delvi mencontohkan, body shaming yang ada dalam politik adalah politisaasi fisik Jokowi. Ia melihat fisik Jokowi banyak dijadikan sasaran penghinaan dan pelecehan untuk menutupi semua prestasi Jokowi.

    “Penghinaan pada fisik Jokowi sama saja melecehkan ciptaan Tuhan, kami perempuan milenial akan bersatu melawan body shaming ini” pungkas Ketua Perempuan Pasundan ini.

    Selain melakukan dialog, para Milenial Perempuan Pasundan ini juga menyatakan deklarasi “Bersatu Lawan Body Shaming dalam Pilpres”.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here