Bandung – Kabarkampus. Perhatian pemerintah pada sektor pertanian, khususnya di Jawa Barat, telah menciptakan banyak lapangan kerja bagi generasi muda atau sekarang lebih sering disebut dengan generasi milenial. Pernyataan ini dikemukakan Dadang Riyada, koordinator nasional Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA), pada sesi acara Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Posko Relawan Sahabat Rakyat Indonesia, di Bandung, Sabtu 9/3.
Acara yang mengambil tajuk “Regenerasi Petani dan Optimalisasi Lahan untuk Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat” ini juga dihadiri oleh koordinator GEMPITA Jawa Barat, Mang Ogi Sos, dan ratusan ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Bandung, dan Subang.
Dadang Riyada menjelaskan, generasi milineal bisa menjadi bagian dari manajemen usaha agribisnis bersama KUB maupun membentuk sendiri perusahaan rintisan terkait agribisnis. Ada banyak peran yang bisa mereka ambil, mulai dari level manajer sampai tingkat direktur.
Menurut Dadang, tidak ada lagi alasan bagi generasi milineal untuk tidak tertarik berkarir sebagai pengusaha tani muda. Infrastruktur seperti akses jalan, bendungan, irigasi, dan lain sebagainya telah dipersiapkan pemerintah Jokowi dengan lebih baik. Berbagai jenis bantuan sarana dan prasarana usaha lainnya, seperti mesin dan alat pertanian terus diberikan. Peluang usaha juga telah terbuka lebar melalui KUB, atau berbagai program bantuan khusus bagi usaha rintisan sendiri/startup.
Faktanya, ungkap Dadang, sekitar 200 KUB di berbagai desa di Jawa Barat yang ada saat ini telah menghasilkan banyak pengusaha tani muda sukses dengan penghasilan menggiurkan. Semua KUB tersebut maupun KUB-KUB yang baru akan berdiri, masih dan akan membutuhkan generasi milineal di berbagai lini usahanya.
Mulai dari persoalan pupuk, tanah, perawatan, pengemasan, pemasaran, hingga keuangan, semua butuh para anak muda yang bisa memimpin dan melakukan optimalisasi maupun inovasi. “Jika peran dan posisi tersebut bisa diisi oleh generasi milineal, petani kita juga bisa lebih fokus dan tenang dalam berproduksi,” kata Dadang.
Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) sendiri, jelas Dadang, terus bergerak mensosialisasikan peluang ini pada generasi milineal. Sejak dibentuk oleh Kementerian Pertanian, mereka terus mendatangi kampus-kampus dan generasi muda di semua desa di Indonesia.
Dadang berharap usaha yang dilakukan GEMPITA dapat membangkitkan minat lebih banyak generasi milineal untuk bekerja atau berusaha di sektor pertanian, berkarir sebagai pengusaha tani muda yang sukses.
“Semakin banyak generasi milineal yang mau dan mulai menggerakkan sektor pertanian, maka semakin perekonomian Indonesia akan menggeliat dari desa seperti cita-cita yang terkandung dalam nawacita pemerintah. Sudah tidak zamannya lagi saat ini pergi ke kota untuk berkerja atau mencari penghasilan yang baik. Saat ini generasi milineal juga punya peluang pekerjaan dan penghasilan yang sama baiknya, bahkan mungkin lebih, jika mau bekerja sebagai pengusaha tani muda,” kata Dadang.
Mengamini pernyataan Dadang, Kordinator GEMPITA Jawa Barat, Mang Ogi Sos, lantas mengambil perumpamaan dari lirik lagu Koes Plus yang kondang di era 1970-an. Lirik lagu itu menurut Mang Ogi Sos juga mengandung arti bahwa peluang kerja di desa tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Koes Ploes mengatakan tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Lirik ini sangat cocok dengan kenyataan di negara kita, apalagi di tanah Pasundan yang sangat subur. Pemerintahan Jokowi juga sudah menggelontorkan anggaran desa dalam jumlah yang lebih banyak agar kita semua yang ada didesa dapat mengoptimalkan semua potensi ekonomi pertanian kita,” kata Mang Ogi Sos.
Di lain pihak, sambutan dan geliat generasi milenal yang saat ini telah mulai berkarir sebagai pengusaha tani muda menurut Mang Ogi Sos perlu dikampanyekan oleh semua pihak terus menerus, tidak hanya oleh GEMPITA maupun KUB-KUB yang ada. Hal ini juga penting dilakukan untuk memastikan agar regenerasi sumber daya manusia muda Indonesia di sektor pertanian terus terjadi dan terus meningkat kualitasnya.