More

    Kebutuhan SDM Digital Capai 50 Ribu Orang Per Bulan

    Penulis : Jipo Hari

    Rudiantara, Menkoinfo, dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “Membangun Sumber Daya Manusia Menyongsong Era Industri 4.0 di Jakarta, Selasa, (12/3/2019). Foto : SINA/Kominfo

    BANDUNG, KabarKampus – Kementrian Informasi dan Komunikasi  terus menggenjot upaya memperbanyak SDM digital Indonesia. Rudiantara, Menteri  Komunikasi dan Informasi mengatakan dari harusnya menghasilkan lima puluh ribu orang talenta SDM Digital setiap bulan, kementriannya saat ini baru berhasil memenuhi sebanyak dua puluh ribu.

    Dikutip dari laman Kontan.co.id yang memuat keterangan Menteri Rudiantara, target tersebut didasari oleh hasil riset Mc. Kinsey dan World Bank yang mengatakan dalam rentang 2015 sampi 2030 nanti Indonesia  membutuhkan SDM Digital sebanyak 9 juta orang.

    - Advertisement -

    Hasil riset menurut Rudiantara tercermin jelas dari fakta bahwa selama ini perusahaan teknologi multinasional di Indonesia kesulitan mendapatkan tenaga kerja terampil untuk menjadi teknisi teknologi yang terus diperbarui.

    “Sembilan juta orang artinya, sekarang kita harus siapkan 50.000 orang sebulan. Namun belum terpenuhi. Kominfo mau bikin 20.000 sebulan, ekosistem dan fintech juga bikin, tapi belum terstruktur,” ujar Rudiantara di sela-sela acara Fintech Goes To Campus, Kolaborasi Milennial Dan Fintech Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Sabtu (09/03).

    Menkominfo mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menggenjot capaian target yang harus dipenuhi. Salah satu caranya adalah dengan terus menggelar berbagai kegiatan untuk membuka ketertarikan lebih banyak generasi muda agar menerjuni keahlian yang terkait dengan dunia teknologi digital.

    Upaya yang dilakukan adalah sosialisasi berkesinambungan ke berbagai kampus dan lembaga pendidikan, bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, misal, OJK untuk membicarakan kebutuhan SDM di bidang FIntech.  Selain itu, juga ada program Digital Talent Scholarship untuk menghasilkan tenaga terampil siap pakai dalam industri digital.

    Digital Talent Scholarship, jelas Rudiantara, ditujukan bagi generasi muda yang berbakat dan tertarik untuk menjadi SDM Digital, termasuk mereka yang ada di level SMA/SMK. Mereka ini diharapkan dapat menggantikan tenaga kerja asing yang selama ini menjadi solusi kebutuhan SDM perusahaan-perusahaan teknologi multinasional di Indonesia.

    Tidak saja bebas biaya, peserta Digital Talent Scholarship akan mendapatkan uang transport dari pemerintah, kata Rudiantara.  Mereka akan dimentori oleh para pengajar dari kampus-kampus yang telah dibekali dengan khusus.

    Silabus pengajaran di Digital Talent Scholarship berasal dari perusahaan mitra seperti Microsoft, Cisco, Google, dan lain sebagainya , tergantung bidang keterampilan. Saat ini Digital Talent Scholarship bisa diikuti di 25 kota yang mencakup 20 provinsi, paling jauh di Jayapura dan Lhokseumawe.  28 pergurutan tinggi, termasuk 18 perguruan tinggi negeri telah menjadi mitra pelaksana.
    Bagi mereka yang berminat, ada 78 bidang yang diajarkan di Digital Talent Scholarship. Antara lain Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT), cloud computing, coding, programming, cyber security, dan lain sebagainya. Khusus bagi mereka yang ada di Jawa Barat, salah satu pelaksana program ini adalah Kampus Unpad dengan fokus program bisnis digital.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here