More

    Datangi Lokasi Debat, BEM SI Minta Presiden Terpilih Selesaikan Kasus Novel Baswedan

    BEM SI datangi lokasi debat capres cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, (13/04/2019). Dok. Istimewa

    JAKARTA, KabarKampus – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) mendatangi lokasi debat Capres-Cawapres di Hotel The Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu, (13/04/2019). Aksi digelar, salah satunya meminta agar presiden dan wakil presiden terpilih segera menyelesaikan kasus penyerangan Novel Baswedan dalam 100 hari kerja.

    Sebelumnya mahasiswa melakukan longmarch dari seberang gedung Polda Metro Jaya Jakarta Pusat menuju Hotel The Sultan. Sepanjang aksi mereka melakukan orasi secara bergantian dan berupaya menemui dua Capres dan Cawapres di lokasi debat.

    Menurut M. Nurdiansyah, Koordinator BEM SI, dalam aksi tersebut, selain meminta presiden terpilih menyelesaikan kasus Novel Baswedan, mereka juga membawa empat tuntutan lainnya untuk presiden terpilih nantinya. Tuntutan tersebut mereka namakan dengan naskah “Indonesianya
    Rakyat”.

    - Advertisement -

    Tuntutan itu yakni mendesak presiden terpilih untuk mendorong terselenggaranya pengadilan HAM. Dorongan ini sebagai upaya menyelesaikan kasus HAM berat masa lalu sesuai UU No. 26 tahun 2000 dalam dua tahun masa kerja.

    Kemudian, mereka mendesak presiden terpilih untuk memperkuat ekonomi rakyat dengan menurunkan
    angka kemiskinan di bawah 5.7 persen dari jumlah penduduk selama 5 tahun masa jabatan. Selain itu mereka mendesak presiden terpilih untuk menjamin kesejahteraan petani dan nelayan, serta menyelesaikan segala bentuk konflik agraria. Kemudian terakhir mendesak presiden terpilih untuk menjamin kesejahteraan guru dengan memisahkan tunjangan dan gaji pendidik dari anggaran 20% dari APBN pendidikan.

    “Serta mengancam segala bentuk liberalisasi pendidikan tinggi,” kata Nurdiansyah.

    Aksi nasional ini digelar sengaja bertepatan dengan berakhirnya masa kampanye bagi masing masing Capres dan Cawapres. Sayang, aksi yang diikuti oleh perwakilan dari sebanyak 38 kampus di Indonesia ini tak berhasil menemui dua pasang Capres dan Cawapres. Namun mahasiswa berjanji akan berusaha kembali meminta para Capres dan Cawapre untuk menandatangani sebanyak lima narasi tuntutan mereka tersebut.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here