JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak tiga pilot mahasiswa mewakili Indonesia pada final kompetisi “Red Bull Paper Wings 2019”. Mereka rencananya bakal berkompetisi dengan ratusan pilot terbaik dunia lainnya di Salzburg Austria pada bulan Mei 2019 mendatang.
Sebelumnya, ketiga pilot mahasiswa tersebut telah melewati 2 babak kualifikasi. Hingga akhirnya berhasil masuk final kompetisi ‘Red Bull Paper Wings 2019’ yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam kompetisi ini, mahasiswa diuji keterampilan melipat dan menerbangkan pesawat kertas terbesar di dunia. Para ‘pilot’ dibagikan selembar kertas A4, yang akan menjadi senjata mereka untuk memberikan atraksi yang mengesankan di depan penggemar dan juri. Penilaian kompetisi pesawat kertas ini terdiri dari 3 kategori yaitu jarak terpanjang, waktu terpanjang dan aerobatik.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Satrio Abimanyu dari Politeknik Negeri Jakarta yang menjuarai kategori jarak terpanjang. Kemudian Yusron Azhary dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia untuk kategori waktu terlama. Untuk kategori aerobatik yang telah dilakukan via Instagram, pemenang dengan vote terbanyak dan kontestan terfavorit merupakan Ananda Rizkytama dari Universitas Indonesia dengan 101 votes.
“Beberapa faktor untuk membuat pesawat dapat terbang jauh itu adalah dengan teknik pelipatan pesawat yang memfokuskan titik berat di depan dan cara pelemparan yang benar,” ungkap Satrio ketika ditanya tips menjadi juara.
Sedangkan menurut Yusron Azhary, ia membutuhkan trik khusus untuk membuat pesawat dapat dilempar mencapai titik di atas 3-4 meter. Hal itu agar pesawat dapat semakin lama terbang di udara.
Selanjutnya, untuk para pemenang dunia untuk kategori Jarak Terpanjang, Waktu Terlama, Aerobatik dan peringkat terbaik dari game AR, akan mendapatkan hadiah berupa pengalaman berakhir pekan bersama ajang Red Bull Air Race. Hal itu meliputi tiket penerbangan, akomodasi, tiket masuk untuk menonton latihan dan balapan selama akhir pekan, akses masuk ke klub/sky lounge, tur dan kesempatan bertemu salah satu pilot pemenang Red Bull Air Race di belahan dunia lain.[]